GRESIK-Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) memperkuat segmen kelas menengah kebawah dengan bidikan pasien di wilayah Kabupaten Gresik bagian selatan. Untuk pengembangan unit usaha tersebut, telah disiapkan investasi sebesar Rp. 5 milyar yang digunakan untuk membangun rumah sakit berlantai 2 yang memiliki kapasitas 70 bed sekaligus mendapat akreditasi rumah sakit tipe D.
“Sebenarnya, RSPG dibawah bendera PT. Petro Gharha Medika (PGM) sudah memiliki 4 unit usaha. Kita telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 5 milyar dalam mengembangkan klinik di Driyorejo untuk meningkat menjadi rumah sakit tipe D. Periziannya dalam proses, sedangkan pembangunannya dimulai April ini,”ujar Direktur Operasional RSPG, dr Hery Sulistianto dalam press conference, kemarin.
Selain bangunan rumah sakit yang lebih representative, sambung Hery Sulistianto, RSPG di Driyorejo juga dilengkapi CT-scan serta didukung 7 dokter spesialis yang stand by disana. Praktis, penunjang medis lainnya juga bertambah jumlahnya.
Kendati RSPG Driyorejo kategori rumah sakit swasta tipe D, namun sengaja membidik segmen middle class. Sehingga, biayanya ditekan agar lebih murah dan terjangkau oleh customer dibandingkan dengan biaya di RSPG pusat yang berada di Jl. A.Yani, komplek PT. Petrokimia Gresik.
“Kita menyesuaikan dengan daya jangkau masyarakat disana meskipun biayanya lebih murah dibandingkan dengan disini (RSPG Pusat),”tandasnya.
Pihaknya optimis customer di wilayah Gresik bagian selatan akan memilih RSPG yang terletak di Driyorejo tersebut. Sebab, selama berstatus klinik yang sarananya terbatas, pasien selalu penuh. Apalagi, RSPG menjadi satu-satunya rumah sakit swasta yang linked untuk rujukan bagi pasien pemegang kartu Jamsostek maupun Askes.
“Selama ini, pasien disana selalu penuh. Alhamdulilah,”tukasnya.(sho)
Posting Komentar