GRESIK- Aksi GEMA BAWEAN dilanjutkan ke kantor DPRD Gresik.
Mereka ditemui oleh politisi dari F-PD asal Bawean, Akhwan yang berjanji segera
mengirimkan surat agar Pemkab Gresik meminta bantuan kepada TNI AL agar menyediakan
kapal bagi warga Bawean yang terlantar di Kota Gresik akibat cuaca buruk yang
menyebabkan kapal Bahari Ekspress 8C tidak bisa berlayar .
Setelah mendapat respon positif dari legislatif, mereka
melanjutkan aksi ke Pemkab Gresik. Mereka disambut Bupati Gresik Dr. Sambari
Halim Radianto, ST. M.Si. Dalam pertemuan,
bupati menjelaskan, bahwa, Pemkab Gresik tidak ada diskriminasi termasuk dalam
pembangunan maupun sarana transportasi.
“Pada dasarnya Pemkab Gresik sudah optimal mengusahakan
transportasi Gresik – Bawean. Pengusaha maupun pemilik Kapal sudah kami ajak
koordinasi. Sudah ada sekitar 15 pengusaha kapal ingin kerjasama dengan Pemkab
Gresik. Namun sampai saat ini, belum ada kejelasan,”ujarnya.
Ditambahkanya, Pemkab Gresik siap membantu untuk kelancaran
transportasi ke Bawean. Bahkan, sudah pernah mencari kapal sampai ke Singapura.
“Hasilnya, kapal-kapalnya tidak layak,”ungkapnya.
Bupati juga mengajak perwakilan warga Bawean pergi ke
Pangarmatim AL untuk meminjam kapal besar dengan kapasitas 700 sampai 1000
penumpang.
“Jika hari ini (13/3) di setujui, besok (Rabu) pagi warga
Bawean bisa pulang ke daerah,”ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kafdishub) Achmad Nuruddin di
dampingi Kabag Humas Pemkab Gresik Andhy Hendro Wijaya menjelaskan bahwa sesuai
dengan arahan Bupati Gresik, maka pihaknya langsung minta bantuan Kapal
Pangarmatim AL.
“Pelni sebenarnya juga siap. Tapi, di tetapkan tanggal 18,
19 dan 23 Maret nanti,”pungkasnya. (sho)
Posting Komentar