Penumpang dari Bawean yang diberangkatkan |
GRESIK-Setelah terlantar selama beberapa hari di Gresik karena tidak ada kapal yang berlayar sebagai imbas cuaca buruk, akhirnya ratusan warga Bawean bisa pulang ke rumah. Mereka diangkut kapal bantuan KM Satya Kencana 1 milik PT. Dharma Lautan Utama (DLU) pada Minggu (18/3) dari pelabuhan Gresik.
" Dengan terpaksa para calon penumbang dengan tujuan pulau Bawean tetap diberangkatkan. Karena mereka mendesak setelah lama terlantar disini. Padahal, cuaca buruk dan unpredictable, apalagi laporan BMKG Tanjung Perak yang kami terima, bahwa, kondisi gelombang perairan Laut Jawa masih mencapai kisaran 3 hingga 4 meter,” ungkap Humas Adpel Gresik, Nanang Affandi kepada wartawan.
Sebenarnya, jumlah calon penumpang yang terlantar di Pelabuhan Gresik masih cukup banyak. Mreka sedang menunggu antrian tiket gratis yang disediakan Pemkab Gresik untuk pemberangkatan keesokan harinya
"Saya sudah 20 hari berada disini dan menunggu kapal yang akan berangkat ke Bawean. Sampai-sampai uang saku habis, mas,”tutur Abdul Muis, salah seorang calon penumpang asal Sangkapura.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik Drs. Achmad Nuruddin kepada wartawan mengatakan, bahwa, pihaknya untuk sementara hanya mampu memberangkatkan 400 penumpang. Sebab, kapasitas KM Satya Kencana 1 hanya bisa mengangkut 400 penumpang.
“sisanya akan diberangkatkan besok,” jelasnya.
Terkait calon penumpang yang masih terlantar berada di Pelabuhan Gresik, Achmad Nuruddin mengatakan,bahwa, Pemkab Gresik akan diberi bantuan berupa makanan siap saji tiga kali sehari dan obat-obatan bagi yang terserang penyakit.
Cuaca buruk dan gelombang tinggi merupakan permasalahan klasik bagi masyarakat Bawean. Tak heran, warga Bawean menuntut Pemkab Gresik untuk memiliki kapal sendiri yang layak dalam cuaca buruk serta gelombang tinggi.(sho)
Posting Komentar