GRESIK-Ratusan warga Kelurahan Tlogopojok Kecamatan Gresik memblokir pintu masuk pabrik PT Petrokimia Gresik (PG) yang terletak di di Jl. Gubernur Suryo, Rabu(25/4). Mereka menuntut dipekerjakan sebagai karyawan di pabrik baru yakni PT Petro Jordan Abadi (PJA).
Sambil membentang beberapa poster bernada protes seperti “Petro Jaya Warga/Pemuda Tlogopojok Menderita, Hentikan Segera Pembangunan PT Jordan Phospat Bangsat, serta Kenapa Warga Tlogopojok Susah Cari Kerja. Selain itu, mereka melakukan orasi secara bergantian.
Warga juga membagikan selebaran berisi tentang nota kesepakatan ditandatangani manajemen PT Petrokimia Gresik pada 12 Mei 2010 silam. Isinya tentang kesepakatan mengkaryakan 30 warga Tlogopojok setiap ada pengembangan pabrik pupuk terlengkap itu. Juga terkait realisasi CSR (corporate social responsibility).
Mantan anggota DPRD Gresik, Thohirin yang mengklaim sebagai perwakilan warga Tlogopojok mendesak manajemen PT Petrokimia Gresik untuk menghentikan pembangunan PJA. Sebab, janji mengkaryakan warga belum direalisasikan.
“Kami minta manajemen merealisasikan kesepakatan yang mengkaryakan 30 warga Tlogopojok di setiap pengembangan pabrik baru. Jangan sampai kesepakatan itu basi,” tegasnya.
Orator lainya, Anja Purnama menyatakan bahwa manajemen PG sering ingkar janji dengan warga Tlogopojok. Sebab, banyak kesepakatan yang tidak direalisasikan.
“Saat ini Petrokimia membangun pabrik baru yaitu PT Petro Jordan Abadi. Polusi yang ada saja belum dapat teratasi, sekarang sudah dibangun pabrik baru,” ujarnya.
Setelah hamper dua dua jam melakukan aksi, mereka melanjutkan aksi di kantor DPRD Gresik. Mereka mendesak agar DPRD dapat memfasilitasi perjuangan warga.
Sementara itu, Manager Humas PG, Wahyudi mengatakan bahwa aksi warga Tlogopojok tersebut terlalu dini. Karena, pembangunan pabrik baru yakni PJA belum dilakukan hanya sebatas akses jalan. Disamping itu, rekrutmen karyawan juga ada mekanismenya.
“Kita menghormati aspirasi warga. Tapi, tuntutan itu terlalu dini. Untuk CSR, sudah kami laksanakan setiap bulannya. Kami belum bisa mengkaryakan warga, karena pabrik baru beroperasi,”tandasnya. (sho)
Posting Komentar