GRESIK- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) selalu menjalankan logika politik yakni bagiamana menngkatkan dan mempertahankan kekuasaan. Sebagai partai politik yang lahir dari rahim organisasi keagamaan atau jamiyyah dinniyah Nahdlatul Ulama (NU), tentu sitem nilai dan paradigma moral tetap menjadi rujukan utama PKB.
Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang menjadi basis PKB dengan kostituen terbesar. Pada Pemilu Legilatif (Pileg) tahun 1999, PKB di Gresikmempu mengumpulkan sebanyak 44,59 suara. Bahkan, mengalami kenaikan signifikan pada Pemilu tahun 2004 dengan perolehan 305.400 suara atau 49,51 %. Sukses tersebut diikuti dengan keberhasilan mempertahankan KH. Robbach Ma’shum menjadi Bupati Gresik kali kedua melalui pemilihan kepala daerah secara langsung pada tahun 2005.
“Keberhasilan PKB dalam memenangi Pemilu 199, 2004 dan 2009 menunjukkan bukti konkrit bahwa dukungan masyarakat terhadap PKB tidak statis,”ujar salah satu pengurus DPC PKB Gresik, H. Sudjono SH.
Selain itu, lanjut anggota DPRD Gresik tersebut, keberhasilan yang telah dicapai sebagai bentuk nyata kemampuan PKB dalam menggalang dukungan dari unsure NU cultural maupun structural serta elemen-elemen masyarakat lain. Hal ini, memiliki arti penting bagi perjuangan peningkatan kemenangan PKB pada pemilu 2014 nanti.
Konsitensi PKB sebagai parpol penguasa di Kabupaten Gresik dalam mengawal pembangunan masyarakat untuk lebih makmur dan sejahtera, dijadikan kunci oleh PKB untuk menyakinkan masyarakat terhadap eksistensi ke depan. Maka, DPC PKB Gresik mengelar musyawarah kerja cabang (muskercab) I untuk menggodok dan merumuskan sebagai program kerja yang harus dilakukan oleh kepengurusan DPC PKB Gresik periode 2011-2016. Kegiatan tersebut direncanakan pada Minggu (17/6) ini.
“Dengan muskercab I ini, muncul rekomendasi program dan kegiatan yang konkrit dalam menjawab persoalan-persoalan itu,”imbuh Sudjono.
Muskercab I DPC PKB Gresik, sambung Sudjono, menjawab berbagai polemic di luar seolah terjadi konflik internal di tubuh kepengurusan DPC PKB Gresik. Kenyataannya, tidak terjadi konflik internal yang dibuktikan dengan menggelar muskercab I. Apalagi, seluruh DPAC PKB se-Kabupaten Gresik akan hadir dalam muskerbab I ini.
“Kita tunjukkan kalau seluruh pengurus PKB di Kabupten Gresik pada seluruh tingkatan, semuanya kompak. Muskercab I ini, juga merupakan forum permusyawaratan pada tingkat cabang untuk mengevaluasi serta membahas kinerja dan program-program dewan pengurus cabang,”tandasnya.(sho)
Posting Komentar