Headlines News :
Home » , » Desak Bentuk Komisi Amdal Daerah

Desak Bentuk Komisi Amdal Daerah

Written By gresik satu on Minggu, 03 Juni 2012 | Minggu, Juni 03, 2012

GRESIK-Kendati ribuan perusahaan dalam skala besar maupun kecil berdiri di Kabaupaten Gresik, tetapi Pemkab Gresik belum membentuk Komisi Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) Daerah. Hal tersebut membuat kecewa pakar hukum lingkungan dari Unair Surabaya, Prof. Suparto Wijoyo dalam diskusi dan sosialisasi Coorporate Social Responbility (CSR) yang digelar oleh LSM Forkot dengan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, akhir pekan.
“Semestinya, sudah ada Komisi Amdal di Gresik yang memiliki ribuan perusahaan. Memang, persyaratan untuk menjadi Komisi Amdal tidak mudah. Anggota Komisi Amdal Harus memiliki sertifikasi dan kemampuan yang mumpuni,”ujarnya.
Dikatakan Suparto Wijoyo, peran Komisi Amdal Daerah sangat penting untuk meminimalisir berbagai persoalan lingkungan dari kegiatan industri. Apalagi telah berdiri ribuan industri di Kabupaten Gresik. Sedangkan pembentukan Komisi Amdal Daerah melalui Peraturan Bupati (Perbup).
Menyinggung program CSR, Suparto Wijoyo menganggap sebagai sodaqoh dari perusahaan kepada masyarakat. Apalagi perusahaan yang ada di Kabupaten Gresik, maka wajib mengeluarkan CSR. Dia mengaitkan dengan pola perjuangan Sunan Kalijaga ketika membagikan harta kepada masyarakat miskin yang seharusnya mendapatkan hak dari kekayaan penguasa saat itu. Maka, sebenarnya CSR berakar dari budaya yang ada di negeri ini. Khususnya, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk yang awal berdirinya di Kabupaten Gresik sebelum ekspansi ke daerah-daerah lain.
“Reklamasi bekas tambang PT. Semen Gresik di Gunung Giri harus selesai pada tahun ini,”pintanya.  
Sementara itu, Kepala Biro Program Kemitraan Bina Lingkungan PT Semen Gresik (persero) Tbk,  Edy Wiyono menyatakan, bahwa, realisasi program kemitraan (PK) dari Januari hingga April 2012 mencapai sebesar Rp 27 miliar. Peruntukannya, sebesar Rp 10 -12 milyar untuk pelatihan. Sisanya, diperuntukkan pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat di ring satu perusahaan.
“Kami ada program pengadaan mesin jahit, bedah rumah. Program SCR dari beberapan BUMN dan terakhir bantuan untuk pondok pesantren,”tegasnya.
Pada kuartal I tahun 2012, sambung Edy Wiyono, sebagian besar dana PK dikucurkan di Jatim.
"Dana PK yang direalisasikan tersebut untuk berbagai sektor khususnyaindustri kecil maupun UKM," katanya.
Mengenai mekanisme permintaan masyarakat terkait penyaluran dana PK PT Semen Gresik. Dikatakan Edy Wiyono, semua itu ada mekanismenya sebelum diusulkan ke direksi. "Sebelum disetujui kami melihat dulu potensinya kalau memang baik langsung kami usulkan," tandasnya.
(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu