"Untuk keseluruhan lapter itu sudah 80 persen. Saat ini yang belum ada adalah peralatan elektroniknya, seperti ATC juga radar. Karena yang menyediakan adalah Dishub Provinsi Jatim. Info yang kita terima dari provinsi, juga sudah siap," ujarnya.
Dijelaskannya , lapter akan memiliki landasan pacu sepanjang 1.200 m. Selain itu, pihaknya sudah membangunkan gedung untuk terminal penumpang, lapangan parkir serta gedung untuk pengendali lalu lintas udara. Lapter tersebut bisa didarati pesawat terbang yang memiliki 18 seat.
“Dan jika memang perkembangannya bagus landasan pacu itu akan ditambah menjadi 1.500 m, hingga bisa dilandasi pesawat berpenumpang 40-50 orang," terangnya
Pihaknya, sambung Yusuf Anshori, akan ke Bawean untuk menyelesaikan pembayaran sisa lahan warga yang dipakai landasan pacu. Ada 14 bidang lahan seluas 11.891 m2 yang akan dibebaskan dengan nilai Rp 2,5 miliar.
"Pembayarannya nantinya di transfer melalui bank setelah kita verifikasi data kepemilikannya lebih dulu. Ini untuk menghindari penyalahgunaan uang tersebut," tukasnya.
Pembebasan lahan dalam pembangunan lapter itu adalah 9,5 hektare untuk penambahan runway dari yang saat ini ada sepanjang 700 meter menjadi 1.200 meter yang pembebasan dibagi 2 tahap.(sho)
Posting Komentar