GRESIK- Masalah poligami menjadi isu menarik dalam lomba penyuluhan hukum bagi lanjut usia (lansia) hasil kerjasama antara TP PKK Gresik dengan Kantor Kementerian Agama Gresik dan Bagian Hukum Pemkab Gresiky yang berlaqngsung di ruang Putri Mijil, Kamis (27/12).
Buktinya, hampir 50% peserta lomba mengangkat materi poligami.
"Pak Bupati yang gagah dan cerdas jangan poligami, ya. Karena poligami secara hukum Negara tidak sah,"ujar salah satu peserta lomba, Rodiah yang menjadi perwakilan dari Kecamatan Panceng.
Nenek cucu dari 10 anak ini, mewanti-wanti agar Bupati Dr. Sambari Halim Radianto tidak berpoligami seperti Bupati Garut, Aceng.
"Dia (Bupati Garut) itu pinter tapi minteri orang kecil,"imbuhnya yang di sambut tepuk tangan dan tertawa.
Ketua TP PKK Kab Gresik Hj Maria Ulfa dalam sambutanya menjelaskan bahwa lansia tidak bisa di hentikan oleh siapa saja.
"Cepat atau lambat seseorang akan mengalami usia lanjut yang ditandai kerutan pada kulit, pandangan mata mulai berkurang serta beberapa anggota tubuh mulai berkurang fungsinya. Namun jangan jadikan lansia sebagai akhir dari segalanya. Lansia harus tetap bersemangat dan tetap berkiprah serta menjadi tauladan pada keluargannya maupun masyarakat,"tandasnya.
Di jelaskan meski
Kagiatan lomba penyuluhan ini mempunyai manfaat yang sangat besar, diantaranya mampu meningkatkan wawasan khususnya tentang hukum, upaya meningkatkan pola pikir serta tauladan bagi masyarakat.
Lomba penyuluhan hukum bagi lansia umur 60 tahun keatas ini, baru pertama kali dilaksanakan yang diikuti sebanyak 16 peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Gresik.(sho)
Larang Bupati Poligami dan Minteri Wong Cilik
Written By gresik satu on Kamis, 27 Desember 2012 | Kamis, Desember 27, 2012
Label:
humaniora
Posting Komentar