GRESIK-Keberadaan Indonesian National Shipowner's Association (INSA) di Kabuapten Gresik masih belum diperhitungkan. Padahal, kiprah dan keberadaannya ditingkat pusat sudah diperhitungkan oleh stekaholders maupun pengambil kebijakan.
"Sebab, angkutan barang di Indonesia sekitar 82 persen diangkut oleh angota INSA,"ujar Ketua DPC Gresik, Kasir Ibrahim dalam rapat umum anggota cabang INSA Gresik yang berlangsung di Hotel Sapta Nawa, Kamis (27/12).
Bisa dibayangkan, sambung Kasir Ibrahim, jika INSA melakukan mogok massal yang pasti dampaknya menggoyahkan perekonomian negara ini.
"Di Gresik, INSA tidak begitu dikenal. Tetapi ditingkat nasional sangat menghargai,"tambahnya.
Ditegaskan Kasir Ibrahim, INSA memeliki peran strategis dalam kebijakan pemerintah, terutama berkaitan transportasi melalui laut.
"Beberapa tahun alalu keluar Inpres No. 5 Tahun 2005, yang melarang kapal berbendera asing untuk nengangkut barang dalan negeri. Kita sangat apresiasi sehingga anggota INSA dapat bersaing. Khususnya , pelayaran dalam negeri,"paparnya.
Untuk itu, Kasir Ibrahim meminta anggota yang bakal dipilih menjadi ketua DPC INSA Gresik periode 2013-2017 supaya tetap kritis meskipun hubungan yang terjalin sudah baik.
"INSA selalu koordinasi dengan semua pihak sehingga semuanya dapat berjalan baik, khususnya di Gresik. Meskipun kadang ada perbedaan pendapat tetapi memacu lebih baik.
Untuk itu, ketua yang akan datang harus tetap kritis,"pungkasnya. (sho)
INSA Gresik Harus Tetap Kritis
Written By gresik satu on Kamis, 27 Desember 2012 | Kamis, Desember 27, 2012
Label:
bisnis
Posting Komentar