Headlines News :
Home » » Proyek Pipanisasi SG Jadi Polemik

Proyek Pipanisasi SG Jadi Polemik

Written By gresik satu on Selasa, 18 Desember 2012 | Selasa, Desember 18, 2012

GRESIK-Proyek pipanisasi air milik PT. Semen Gresik (SG) masih menjadi polemic. Sebab, pihak SG mengklaim telah mengantongi ijin. Selain itu, proyek pipanisasi air dari Telaga Ngipik ke instalatir SG diklaim hanya mengganti pipa yang usang dengan pipa baru. Sehingga, ukuran pipa tetap sama.
Namun, mandor yang melaksanakan proyek bernama M. Dhofir, Selasa (18/12) mengaku ada penambahan pipa baru dengan diameter 10 dim. Sehingga, ada 2 sambungan pipa yang bakal menyedot air dari Telaga Ngipik untuk diolah dalam instalatir SG menjadi air baku guna memenuhi kebutuhan karyawan SG yang tinggal di perumahan dinas milik SG.
"Kita menambah pipa baru dengan ukuran 10 dim. Nantinya, ada 2 jalur pipa yakni ukuran 6 dim dan 10 dim," katanya.
Dijelaskan, pemenang tender proyek pipanisasi adalah kontraktor dari Tuban. Dia sendiri merupakan pekerja dari kontraktor tersebut yang ditugaskan untuk memasang pipa ukuran 10 dim.
“Pipa yang ukuran 10 dim untuk menyedot air dari Telaga Ngipik sebelah barat tepatnya depan PT. Ispat. Kalau pipa yang sudah ada ukuran 6 dim untuk mengambil air di Telaga Ngipik sebelah timur,”urainya.
Penggalian dan penanaman pipa yang dikerjakan, sambung Dhofir, mulai dari Telaga Ngipik di KIG (Kawasan Industri Gresik) kemudian menyeberang jalan A. Yani menuju Jl. Notoprayitno. Setelah itu, pipa dibor melintas Jl. Dr. Soetomo tembus ke Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG). Dari situ, peneboran menyeberang Jl. RA Kartini disambungkan ke instalasi penglahan air (IPA) PT. Semen Gresik.
“Tapi, kita dapat pekerjaan hanya sampai Jl. Notoprayitno. Tidak tahu kapan kelanjutannya,”ungkap Dhofir dengan polos.
Keterangan tersebut kontradiktif dari informasi yang disampaikan Kasi Hubungan Eksternal dan Media SG, H. Faiq Nizayi SH sebelumnya yang mengklaim proyek pipanisasi sudah ada ijin. Selain itu, pihaknya hanya mengganti pipa lama dengan pipa baru yang ukurannya sama.
“Hanya mengganti pipa lama yang sudah usang. Ukurannya sama,”tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU) Gresik, Bambang Isdianto kepada wartawan tetap ngotot proyek pipanisasi tak berijin serta pengerjaannya dinilai ngawur.
"Proyek (pipanisasi) itu melewati jalan nasional dan jalan propinsi. Kalau yang di telaga Ngipik, itu hak mereka (PT SG)," tegasnya.
Bambang Isdianto tetap bersikukuh merasa tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk pergantian pipa air baru PT SG.
"Kami tidak pernah merasa mengeluarkan rekomendasi untuk PT SG sampai hari ini. Harus ada rekomendasi dari PU Kabupaten Gresik untuk mendapatkan ijin dari propinsi apabila mengerjakan proyek di jalan nasional. Baik diatas jalan atas atau dibawah tanah seperti pengeboran pipa itu," tuturnya.
Apakah PT SG menyalahi aturan ?. Sayangnya, Bambang Isdianto enggan menjawab tegas tetapi hanya diplomatis.
"Akan kita cek dan kita berikan teguran bila memang seperti itu," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan proyek pipanisasi air PT Semen Gresik (SG) dikeluhkan pengguna jalan karena bekas pengeboran terdapat bekas lubang di depan RSSG. Selain itu, DPU Gresik merasa tidak mengeluarkan rekomendasi ataupun ijin. (sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu