Demikian ditegaskan dalam acara pemberian penghargaan kepada anggota yang berpresatasi dan masyarakat yang membantu ungkap pelaku curnamor serta upacara PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) yang berlangusng di halaman Mapolres Gresik, Kamis (17/1).
"Berbuatlah yang terbaik. Semoga kita tidak kejebur got sebelum kita terlambat. Kasihan pada istri, anak keluarga besar. Betapa malunya anaknya yang di bangga-banggakan saat diterima menjadi polisi, sekarang dipecat. Ini menjadi renungan kita semua, "tutur mantan Kapolres Kabupaten Pasuruan.
Kedua anggota yang di pecat tidak bisa dihadirkan alias In Absensia yakni Aiptu Trio Edi Sukamto (45) warga Perumahan Juanda, Sidoarjo yang tercatat sebagai anggota Polsek Dukun. Trio melakukan pelanggaran berulang-ulang, disersi dan narkoba. Saat ini, menjalani hukuman penjara 4 tahun di rutan di Madura.
Begitu juga Bripda Darma Irawan (30) anggota Polsek Menganti yang tinggaldi Jl Hayam Wuruk, Surabaya. Dia berulangkali melakukan pelanggaran. Kendati sudah dilakukan pemanggilan dan pencarian berulang-ulang, tetapi belum ditemukan sehingga dinyatakan DPO ((Daftar pencarian Orang).
“Kami sudah melakukan pemanggilan dan pencarin di beberapa tempat, namun tidak ditemukan. Kami nyatakan DPO, " imbuh Kasi Propam. IPTU Jaeroji
Sebaliknya, Kapolres Gresik juga memberikan penghargaan kepada seorang perwira yakni Kaur Regident Satlantas Polres Gresik, IPTU Happy Saputra karena berhasil menelorkan inovasi baruuntuk menekan konvoi dan ugal-ugalan pada perayaan malam tahun baru 2013 melalui program "Gresik Car Free Night".
Selain itu, 2 anggota Opsnal Polres Gresik yakni Bripka Supriyo dan Briptu Heri Budiono Mangun, yang berhasil ungkap pelaku curanmor. Masih ada Brigadir Subiyantoro yang tercatat sebagi anggota Polsek Ujung Pangkah karena menangkap 2 pengguna narkoba. Bahkan, warga sipil yakni Ainur Rifki yang tinggal di Kecamatan Wringinanom mendapat penghargaan karena membantu polisi daklam mengungkap kasus perampasan sepeda motor.(sho)
Posting Komentar