Headlines News :
Home » » Dewan Terima Pengaduan Pungli Berkedok Porprov Jatim

Dewan Terima Pengaduan Pungli Berkedok Porprov Jatim

Written By gresik satu on Rabu, 20 Maret 2013 | Rabu, Maret 20, 2013

GRESIK-Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik mendapat sorotan dari Komisi D DPRD Gresik. Pasalnya, banyak pengaduan dari wali murid yang mengeluh adanya praktek pungutan liar (pungli) berdalih memberi dukungan kepada tim sepak bola Kabupaten Gresik yang berlaga di Pekan Olahraga Pelajar Provinsi ( Porprov) Jawa Timur.
"Setiap murid diwajibkan membayar sebesar Rp. 9.000,- untuk membeli tiket pertandingan sepak bola. Apalagi, Gresik menjadi tuan rumah,"tutur Ketua Komisi D, Chumaidi Maun dengan nada tinggi, Rabu (20/3).
Dijelaskan politisi dari F-PKB tersebut, pihak sekolah dalam mewajibkan siswa membeli tiket pertandingan dengan dalih untuk mengisi nilai dalam mata pelajaran olahraga.
Untuk itu, siswa harus menonton pertandingan sepak bola Porprov Jawa Timur yang berlangsung di Stadion Petrokimia Gresik.
"Gresik menjadi tuan rumah untuk 3 hari pertandingan. Tiket masuk ke stadion setiap kali pertandingan dipatok sebesar Rp. 3.000,- jadi total sebesar Rp.9.000,-,"tandasnya.
Celakanya, kebijakan Dinas Pendidikan Gresik yang lebih mementingkan siswa wajib menonton pertandingan sepak bola justru merugikan siswa. Sebab, waktunya bersamaan dengan jadwal ujian tengah semester (UTS).
"Jadwal UTS dikorbankan dengan menunda pelaksanaannya karena siswa lebih diwajibkan membeli tiket pertandingan sepak bola Porprov Jatim,"tandasnya.
Untuk itu, Komisi D segera mengadili Disdik Gresik terkait keluhan dari wali murid dengan adanya praktek pungli yang mengorbankan akademik.
"Kita segera agendakan untuk memanggil Disdik,"tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Gresik Nadlif kepada wartawan menyangkal adanya praktek pungli tersebut. Alsannya, uang tiket nonton pertandingan diambilkan dari dana OSIS.
"Memang, setiap pertandingan tiketknya Rp. 3.000,-. Jadi untuk tiga kali pertandingan, tiketnya seharga Rp.9.000,-,"tandasnya.
Nadlif juga membantah kalau ada kewajiban untuk siswa agar nonton pertandingan dengan dalih mengisi nilai olahraga. Selain itu, jadwal UTS juga tidak terganggu.
"Pemain sepak bola Gresik yang berlaga berasal dari berbagai sekolah. Jadi, tidak ada kewajiban tiket itu,"pungkasnya.(sho)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu