Kontraktor Mokong, BLH Dicocok Hidungnya ?

GRESIK-Kendati sudah diberi teguran berulangkali oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Gresik, namun pekerjaan pengurukan galian C untuk proyek yang berada persis di sebelah kantor Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Gresik Migas, tetap mokong.
Buktinya, sisa tanah urukan yang mengotori sepanjang Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo, dibiarkan tercecer tak dibersihkan. Padahal, ketika hujan tiba sangat membahayakan pengguna jalan karena sisa tanah membuat jalan menjadi licin.
Anehnya, BLH Gresik justru seperti kerbau dicocok hidungnya oleh pelaksana proyek pengurukan tersebut. Terbukti, truk tangki BLH Gresik sekaligus tenaga harian lepas (THL) BLH Gresik yang membersihkan jalanan kotor karena sisa tanah urukan proyek tersebut.
Padahal, biaya operrsional THL maupun truk tangki menggunakan APBD Gresik Tahun 2013. Tak pelak, menjadi rasan-rasan dikalangan anggota dewan.
"Kalau dilihat, memang truk tangki BLH Gresik yang membersihkan. Saya akan memastikan dulu,"ujar anggota Komisi C DPRD Gresik, Mustajab dengan ekpresi serius.
Dalam pantauan, Rabu (13/3) terlihat THL dari BLH Gresik membawa sekop membersihkan tanah yang menempel di aspal sepanjang Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo atau tepatnya eks Kantor Satpol PP Gresik tersebut. Untuk memudahkan pembersihan, air disemprotkan dari truk tangki milik BLH Gresik. Kemudian, air kotor bercampur tanah dibiarkan masuk ke gorong-gorong yang ada di pinggir jalan.
Secara terpisah, Kepala BLH Gresik Tugas Husni Syarwanto ketika dikonfirmasi wartawan tak mengelak kalau pihaknya yang melakukan pembersihan sisa tanah uruskan yanh tercecer tersebut meskipun bukan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi).
"Karena ada penilaian Adipura sehingga kita berinistif membersihkan. Karena, menunggu kontraktor yang membersihkan, lama. Sebenarnya, kita sudah mengirim teguran tak di indahkan,"tukasnya.(sho)