MGPK Kecam Aksi Kekerasan di Sumurber

GRESIK-Kalangan LSM mengecam aksi kekerasan dalam konflik antara warga yang menuntut Kepala Desa (Kades) Sumurber Kecamatan Panceng lengser dari jabatannya dengan pendukung Kades yang menjurus pada aksi premanisme hingga menyebabkan 6 warga terluka setelah diserang pendukung Kades Achmad Syafik.
Dalam pernyataan sikapnya, Masyarakat Gresik Peduli Kemanusiaan (MGPK) mendesak aparat Kepolisian segera menindaklanjuti kejadian kekerasan tersebut dan menindak tegas para pelaku.
"Kita juga mendesak DPRD Gresik membentuk Tim Investigasi terkait kasus di Desa Sumurber,"ujar Ketua MGPK, Abdul Wahab dalam pernyataan sikapnya, Sabtu (16/3).
Selain itu, Pemkab Gresik harus memproses tuntutan warga Sumurber untuk memberhentikan Kades dan Aparatur Desa yang terlibat dalam aksi kekerasan.
"Kembalikan permasalahan desa Sumurber kepada warga melalui mekanisme yang demokratis, independen, adil dan bebas dari tekanan,"tandasnya.
Sebagaiman diketahui, ada 6 warga Desa Sumurber yang mengalami luka akibat kebrutalan pendukung kades yakni Idham Cholid (31), M Kharim (29), H Toha (51), Machfud Djamil (28), Nur Sholeh ( 28), dan Sukaeri (40).
Bahkan Idham Cholid mengalami luka terparah dan sempat mendapat perawatan di UGD RSUD Ibnu Sina. Sedang korban lainnya mengalami luka memar akibat wajahnya dipukuli pendukung Kades setelah mereka melakukan aksi rembuk desa menuntut pelenseran kades yang dianggap melakukan tindakan asusila. (sho)