Pemusnahan Barang Bukti Miras dalam rangka mendukung Gresik Benci Minuman Keras dan Narkobasecara simbolis berlangsung di Wahana Ekspresi dan Kreasi KRT Poesponegoro (WEP), Senin (4/3).
Kapolres Gresik AKBP Ahmad Ibrahim SIK, M.Si dalam sambutannya mengatakan, bahwa, banyak kasus kecelakaan di Kabupaten Gresik karena minuman keras.
"Seperti kecelekaan yang terjadi di Ujungpangkah yang merenggut 4 nyawa,"tuturnya.
Ditambahkannya, pengaruh miras juga merupakan pemicu kejahatan seperti pelecehan seksual dan tindak pidana lainnya.
Diakui Kapolres Gresik, bahwa, tidak mudah menghentikan peredaran miras. Sebab, setelah dimusnahkan, maka ada modus baru dalam penjualan miras secara sembunyi-sembunyi.
"Setelah kita musnahkan, para penjual dan peminum akan merubah. Sekarang kalau beli miras ditaruh botol the ataupun palstik. Ini, pola-pola yang berkembang. Makanya, kita mohon peran serta masyarakat karena kalau berharapkan polisi sangat terbatas,"tandasnya.
Menurut Kapolres Gresik AKBP Ahmad Ibrahim, bahwa, pihaknya hendak melakukan pemusnahan dengan dilindas alat berat.
"Tapi pertimbangan baunya, kita batal pakai alat berat. Nanti kita buang ke sungai,"tandasnya.
Sementara itu, Bupati Sambari Halim Radianti menyatakan terima kasih kepada Kapolres yang bekerja keras secara beruntun untuk mengajak masyarakat Gresik menjadi baik.
Menurutnya, pertumbuhan miras tidak sesuai dengan budaya sebagai kota wali.
"Ini pameran yang tidak boleh ditiru dan jangan dibeli,"tegasnya kepada siswa yang hadir.(Ang/sho)
Posting Komentar