Rois Syuriah NU : PKB Tak Boleh Pecah !

GRESIK-Simbiosis mutualis antara NU dan PKB di Kabupaten Gresik, terus dibangun oleh Ketua Karteker DPC PKB Gresik, Jazilul Fawaid. Bukti konkrit ditunjukkan dengan menggelar silaturahmi dengan PCNU Gresik untuk mendapatkan saran, masukan yang konstruktif, Minggu (24/3).
Dalam sambutannya, Rois Syuraih PCNU Gresik, KH. Mahfudz Makshum berharap PKB dapat mengangkat aspirasi NU, khususnya di Kabupaten Gresik.
"Sehingga, syariat Islam di Kabupaten Gresik benar-benar dapat dilaksanakan oleh pemerintah,"tuturnya.
Ditambahkan, PKB sebagai partai politik yang kelahirannya dibidani ulama, tidak boleh pecah. Sebab, perpecahan akan menghilangkan kewibawaan.
"Kalau pecah, tidak punya wibawa,"tegasnya.
Pemangku PP Ihyaul Ulum tersebut optimis nahdliyyin di Kabupaten Gresik akan tetap memilih partai politik yang benar dalam memperjuangkan aspiasi NU.
"Mskipun politik uang sangat menggoda akhir-akhir ini, tapi saya optimis nahdliyyin akan memilih partai politik yang benar,"tegasnya.
Dalam silaturrahmi DPC PKB dan PCNU Gresik juga dihadiri Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, Andi Muawiyah Ramly yang didampingi Fuad Mashuni dari DPW PKB Jawa Timur.
Dalam sambutannya, Andi Muawiyah Ramli yang bari dilantik menjadi anggota DPR RI tersebut mengatakan, bahwa, ada partai lain yang mencoba menjual Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja).
"Ada partai yang menjual aswaja. Darimana ceritanya?. Kalau PKB sudah jelas,"tandasnya.
Ditambahkan, suara PKB untuk Pemilu 2014 nanti, harus mengumpulkan sedikitnya 400 ribu suara di Daerah Pemilihan (Dapil) X yang meliputi Gresik-Lamongan.
"Sehingga, sisa suara tidak diambil oleh partai lain. Sebab, pengalaman Pemilu 2009 lalu, suara PKB bagus. Tetapi ada sisa suara yang akhirnya diambil partai lain. Mari kita berrsatu karena Gresik adalah basis NU dan banyak pesantren,"tukasnya. (sho)