Kasus perampasan ranmor berawal ketika Farihan Aziri (17) pelajar yang tinggala di Desa Betoyokauman Kecamatan Manyar, Sabtu (9/3) malam, mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul Nopol W- 6729-MM, melintas di Jl Brotonegoro Barat Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
Dia berpapasan dengan segerombolan pemuda sekitar 15 anak muda yang tidak dikenal dengan berjalan kaki.
Tiba-tiba, salah satu gerombolan memukulkan gitar kecil kearah Farihan Aziri hingga terjatuh tersungkur. Ketika tersungkur, sepeda motornya warna hitam keluaran 2012, dirampas dan di bawa kabur oleh salah seorang gerombolan. Sedangkan anggota gerombolan lainya semburat melarikan diri.
Kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Manyar. Berdasarkan keterangan Farihan Aziri yang memberitahukan ciri-ciri pelaku, Maka anggota Reskrim Polsek Manyar segera melakukan penyanggongan disejumlah tempat.
Akhirnya, ketika anggota Reskrim Polsek Manyar melakukan penyanggongan di alun-alun Gresik, mencurigai ada sepeda motor Yamaha Mio yang tanpa dilengkapi dengan plat nomor sedang diparkir dialun-alun.
Saat diambil dari parkiran, ciri-cinya mirip dengan keterangan yang diberikan Farihan Aziri.
Tanpa membuang waktu, petugas langsung mengelandang Fitri Dwiyanto (19) alias Kipli, warga Kelurahan Ngarung, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah ke Mapolsek Manyar.
Kapolsek Manyar, AKP H. Darsuki kepada warwatan, Minggu (10/3) mengakui kalau penangkapan pelaku perampasan hanya dalam waktu 24 jam.
"Setelah ditemukan BB sepeda motornya, kita sanggong dan ditangkap tersangka karena mirip dengan ciri-ciri yang dilaporkan korban, " tegasnya.(sho)
Posting Komentar