GRESIK-
Tim Caretaker DPC PKB Gresik segera melakukan langkah kongkit dalam
melaksanakan tugasnya. Terbukti, seluruh pengurus tingkat DPAC PKB se-Kabupaten
Gresik maupun tokoh-tokoh NU Gresik diundang ta’aruf sekaligus meminta masukan dan saran untuk
kemajuan PKB dalam perjuangannya mengemban aspirasi NU yang berlangsung di
kantor DPC PKB Gresik, Minggu (3/3).
“Saya
akan melakukan apapun untuk NU. Saya tidak berada di salah satu kubu,””tandas
Ketua Tim Caretaker, Jazilul Fawaid dengan nada serius.
Untuk
itu, Jazil juga berjanji segera melakukan evaluasi dengan Fraksi Partai
Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Gresik untuk melihat sejauhmana perjuangan
F-PKB dalam menyuarakan dan mengakomodir kepentingan NU di parlemen.
“Akan
saya evaluasi kinerja F-PKB DPRD Gresik dalam perjuangannya mengamankan
kepentingan dan aspirasi NU,”tegasnya.
Sementara
itu, KH. Robbach Ma’sum menyatakan,bahwa, PKB lahir dari NU. Untuk itu, dia
mengajak kembali membesarkan PKB untuk memperjuangkan aspirasi politik dari NU.
Sehingga, kebersamaan harus kembali disatukan agar PKB kembali menjadi besar,
khususnya di Kabupaten Gresik.
“Mari,
kita besarkan kembali PKB untuk perjuangan NU,”ajaknya.
Dalam
ta’aruf tersebut, tidak disinggung pelaksanaan musyawarah luar biasa
(Muscablub) DPC PKB Gresik. Bahkan, semua diundang dalam ta’aruf termasuk mantan
Ketua Tanfidz DPC PKB Gresik, Moh Syafi’ AM dan Ir. H. Achmad Nadir .
Sayangnya, Moh Syafi’ AM tidak masuk ke
arena ta’aruf tetapi menunggu di ruang bawah kantor DPC PKB Gresik.
Sebagaimana
diketahui, akhirnya DPP
PKB memutuskan untuk membekukan kepengurusan
DPC PKB Gresik di bawah kepemimpinan Moh Syafi AM. Sebagai gantinya, DPP telah menunjuk karteker
(pengurus sementara) hingga
kepengurusan baru kembali dipilih melalui Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) melalui SK Nomor 12783/DPP-03/V/A.1/II/2013 tentang penetapan
kepengurusan caretaker DPC PKB
Gresik.
Dalam
surat yang diteken ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar dan Sekjen Imam Nahrawi tersebut, DPP menunjuk Jazil
Fawaid, wakil Sekjen DPP PKB sebagai ketua karteker
mengganti M Syafi’AM.
Sementara itu, untuk posisi sekretaris yang
sebelumnya diduduki
Irsyadul Ibad, kini beralih pada Abdul Mujib. Irsyad sendiri duduk di kursi wakil ketua. Sedangkan, posisi bendahara DPC tetap diisi oleh Munawar Djailani.
Dalam surat tersebut, salah satu dasar utama pengambilan keputusan pembekuan kepengurusan DPC PKB di bawah M Syafi’AM itu adalah munculnya mosi tak percaya dari 12 PAC terhadap kepengurusan DPC PKB.
DPP juga menginstruksikan kepada karteker untuk melakukan pembenahan internal PKB Gresik pasca konflik tersebut. Termasuk, mempersiapkan rencana pelaksanaan Muscablub untuk menentukan kepengurusan DPC PKB definitif.
Konflik internal di tubuh PKB Gresik memang sudah cukup lama berlangsung. Awal
mula konflik itu sendiri dipicu oleh munculnya mosi tak percaya yang diajukan 12 PAC (pengurus anak cabang) PKB yang menuntut agar kepengurusan dewan tanfidz di bawah Syafi’AM dibekukan. Ada beberapa pemicu munculnya aksi itu.di antaranya soal disharmoni kepengurusan serta beberapa kasus yang membuat PAC kecewa dengann kepengurusan
dewan tanfidz.
Bahkan, kisruh makin melebar setelah dua pengurus teras dewan tanfidz, yakni Sekretaris DPC PKB Irsyadul Ibad dan Bendahara DPC PKB Munawar ikut-ikutan dalam mosi tak percaya. Sampai-sampai, proses pendaftaran Pemilu PKB Gresik di KPU sempat terganjal gara-gara Irsyad ogah menandatangani semua berkas persyaratan pendaftaran.(sho)
Irsyadul Ibad, kini beralih pada Abdul Mujib. Irsyad sendiri duduk di kursi wakil ketua. Sedangkan, posisi bendahara DPC tetap diisi oleh Munawar Djailani.
Dalam surat tersebut, salah satu dasar utama pengambilan keputusan pembekuan kepengurusan DPC PKB di bawah M Syafi’AM itu adalah munculnya mosi tak percaya dari 12 PAC terhadap kepengurusan DPC PKB.
DPP juga menginstruksikan kepada karteker untuk melakukan pembenahan internal PKB Gresik pasca konflik tersebut. Termasuk, mempersiapkan rencana pelaksanaan Muscablub untuk menentukan kepengurusan DPC PKB definitif.
Konflik internal di tubuh PKB Gresik memang sudah cukup lama berlangsung. Awal
mula konflik itu sendiri dipicu oleh munculnya mosi tak percaya yang diajukan 12 PAC (pengurus anak cabang) PKB yang menuntut agar kepengurusan dewan tanfidz di bawah Syafi’AM dibekukan. Ada beberapa pemicu munculnya aksi itu.di antaranya soal disharmoni kepengurusan serta beberapa kasus yang membuat PAC kecewa dengann kepengurusan
dewan tanfidz.
Bahkan, kisruh makin melebar setelah dua pengurus teras dewan tanfidz, yakni Sekretaris DPC PKB Irsyadul Ibad dan Bendahara DPC PKB Munawar ikut-ikutan dalam mosi tak percaya. Sampai-sampai, proses pendaftaran Pemilu PKB Gresik di KPU sempat terganjal gara-gara Irsyad ogah menandatangani semua berkas persyaratan pendaftaran.(sho)
Posting Komentar