Sebab, langkah aparat penegak hukum dan merazia maupun mengobrak tempat-tempat yang menyediakan miras, arena perjudian maupun tempat berbuat mesum di tanah lapang depan pintu masuk KBD, dinilai tidak serius.
Untuk itu, PAC GP Ansor Driyorejo meminta dukungan kepada DPRD Gresik agar mendesak aparat penegak hukum serius memberantas perjudian, miras dan asusila disana.
"Kita minta dewan ikut mendukung pemberantasan miras, perjudian dan asusila di Driyorejo,"ujar Ketua PAC GP Ansor Driyorejo, Sholehuddin Al Ayubi ketika menyerahkan resume kesepakatan bersama berbagai elemen di Driyorejo kepada Wakil Ketua DPRD, Hadi Kusono diruang kerjanya, Selasa (16/04),
Ditambahkanya, ada 6 poin kesepakatan yang telah dicapai dengan MWC NU, MUI, DMI, Kepala Desa, Kepala Sekolah, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat dari refleksi yang berlangsung di kantor MWC NU Driyorejo tersebut.
Seperti membentuk Satgas Pemberantasan Miras, Judi dan Asusila yang merupakan gabungan dari berbagai elemen. Selain itu, membuat MoU dengan muspika Driyorejo untuk memberantas miras, perjudian dan asusila.
"Kita juga menuntut agar Kapolsek Driyorejo Kompol Supandi dimutasi karena kinerjanya tidak maksimal dalam penegakan hukum.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Hadi Kusono menyatakan mendukung dengan langkah PAC GP Ansor Driyorejo yang tujuannya mencipatakan ketertiban dan kenyamanan di masyarakat.
"Kita sangat mendukungnya karena tujuannya baik,"tandasnya.
Sebelumnya, Wakapolres Gresik Kompol Kholilul Rahman menyatakan pihaknya sudah berupaya untuk memberantas peredaran miras, asusila dan perjudian.
"Kita sudah berupaya secara serius memberantasnya. Tidak benar kalau kami tidak serius,"tukasnya.
Dicontohkan, melalui operasi pekat pada akhir bulan Maret, sehingga
berhasil disita ribuan botol berbagai merek miras. Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi kepedulian dan peran serta masyarakat dalam meberantas peredaran miras, asusila, perjudian, premanisme dan narkoba.(sho)
Posting Komentar