Pasalnya, kuli bangunan kedapatan membawa 1 bumgkus SS dengan seberat 0,3 gram beserta pembungkusnya.
Tertangkapnya Midi berawal dari informasi yang diterrima anggota Sat Reskoba Polres Gresik bahwa akan ada transaksi narkoba di Jl. Gubernur Suryo atau tepatnya di depan Ramayana. Kemudain petugas melakukan penyanggongan. Ketika melihat ciri-ciri tersangka seperti informasi yang diterima petugas, langsung disergap agar tak kabur.
Namun, Midi berusaha melawan ketika hendak ditangkap dan bersikukuh tidak bersalah. Namun, diia tak berkutik setelah digeledah oleh petugas dan ditemukan barang bukti (BB) SS seberat 0,3 gram yang disimpan dalam saku jaket sebelah kiri. Akhirnya, Midi mengaku hendak menjual SS tersebut kepada Arif.
"Bahkan, kita emukan kunci T di jok sepeda motor ketika dilakukan pengeledahan,"tutur salah satu petugas yang menangkapnya..
Selanjutnya tersangka dibawa ke Mapolres Gresik untuk diproses sesuai dengan hukum.
Selama di Gresik, Midi yang mengaku baru 2 hari datang, tinggal di Desa Suci Kecamatan Manyar. Dia main ke temannya sambil mencari kerja. Lalu, Midi mengaku disuruh temannya untuk menyerahkan ke Arif dengan meminjam sepeda motor untuk ke depan Ramayana.
"Baru dua kali jualan. Yang pertama jual Rp. 200 ribu dan yang kedua Rp. 500,"ujarnya.
Kasat Reskoba Polres Gresik, AKP Kurniawan Wulandono SH membenarkan tertangkapnya pengedar SS tersebut.
"Tersangka kita jerat Pasal 114 ayat (1) Jo pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,"ujarnya.(sho)
Posting Komentar