Perjuangkan Tambahan Dana Asuransi Warga Miskin

GRESIK-Minimnya anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk asuransi warga miskin ketika Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) berlaku pada awal tahun 2014 nanti, mengungah Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Gresik untuk mengsulkan tambahan alokasi anggaran dari pemerintah daerah.
"Pemerintah pusat mengalokasikan subsidi sebesar Rp. 15 ribu perbulan untuk asuransi orang-orang miskin ketika berlaku BPJS. Nah, kita mendesak Pemkab Gresik untuk menambah sebesar Rp. 10.000,- perorang miskin yang menerima asuransi sehingga nilai sebesar Rp. 25.000,- perorang perbulab,"tukas Ketua KPPI Gresik, Ir. Hj. Siti Muafiyah dengan nada serius, Minggu (14/04).
Ditambahkan, tambahan alokasi tersebut dapat dialokasikan dalam APBD 2014. Sedangkan payung hukunmya yakni Perda tentang Sistim Kesehatan Daerah.
Kabupaten Gresik sendiri masih menyusun rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang sitim kesehatan daerah melalui hak inisiiatif DPRD Gresik.
"Dalam draft Ranperda tentang sistim kesehatan daerah, kita minta dimasukkan pasal bahwa pemerintah daerah wajib menambah dana susbsidi (BPJS) itu,"tandasnya.
Dijelaskannya, jumlah penduduk miskin yang disetujui mendapat asuransi dari pemerintah pusst sebanyak 223. 554 se- Kabupaten Gresik dari 86 juta warga miskin se-Indonesia yang masuk di asuransi BPJS.
"Sebenarnya Gresik mengsulkan 394.293 warga yang menerimanya. Tapi, hasil evaluasi hanya sebanyak 223.554,"paparnya.
Untuk itu, KPPI akan mendesak pemerintah dan DPRD Gresik agar tambahan dana dapat dimasukkan untuk Perda tentang Sistim Kesahatan Dearah.(sho)