Untuk itu, masyarakat tidak perlu panik sehingga melakukan pembelian yang berlebihan. Demikian ditandaskan Sales Executive Wilayah III PT Pertamina Region V Surabaya, Muhammad Ivan.S seusai rapat koordinasi pengamanan dengan pemilik SPBU dan jajaran Polres Gresik yang berlangsung di aula Mapolres Gresik, Sabtu (27/04).
"Suplai solar tidak ada yang dikurangi. Suplai juga tetap tinggi,"ujarnya dengan ekpresi serius seusai rapat koordinasi pengamanan.
Terkait antrean panjang karena kesulitan mendapatkan BBM solar beberapa waktu, Muhammad Ivan S mengakui, bahwa, PT. Pertamina sedang melakukan pengaturan sekaligus mengalami kendala keterbatasan armada untuk mengirim solar ke SPBU.
"Terjadinya antrean panjang karena pembeli khawatir kehabisan solar dan isu kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM pasti terjadi. Tapi waktunya kita sendiri tidak tahu pasti. Sehingga, masyarakat terjadi panic buying,"paparnya.
Muhammad Ivan.S mengaku stok BBM jenis solar di Gresik sangat mencukupi. Berdasarkan data di PT Pertamina Region V Surabaya, permintaan BBM solar di Gresik rata-rata sebanyak 9.000 hingga sampai 10.000 kilo liter perbulan. Sehingga, dia mengaku heran melihat kendaraan antre panjang di SPBU untuk berebut solar.
"Kita meminta polisi membantu mensosialisaikan ke masyarakat agar tidak panic buying. Belilah secukupnya. Karena, kalau masyarakat panic buying, berapapun suplai yang kita kirim ke SPBU, tetap habis. Selain itu, rawan terjadi penimbunan BBM," ujarnya.(sho)
Posting Komentar