Dia ditangkap jajaran Sat Reskrim Polres Gresik ketika mreteli sepeda motor hasil kejahatannya yakni Suzuki Satria FU Nopol W-3462-MX di salah satu bengkel di Kecamatan Torjun, Sampang.
Penangkapan tersebut berdasarkan laporan dari Abdul Gani (20) Dusun Tugu Desa Pandu Kecamatan Cerme yang berada di warung, tiba-tiba didatangi 3 orang dengan menumpang mobil Toyota Avanza warna Silver Nopol N-1559.
Tanpa basa-basi, ketiga orang tak dikenal dengan logat Madura langsung menodongkan pedang sambil meminta kunci kontak sepeda motor, Hp dan dompetnya.
Salah satu kawanan, langsung membawa sepeda motornya. Sedangkan, temannya kabur dengan naik mobil.
Abdul Gani yang tak berani melawan, setelah kawanan penjahat kabur, lantas melaporkan kejadian yang dialami ke Polsek Cerme yang diteruskan ke Polres Gresik.
Dari kejadian tersebut, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Muhammad Nur Hidayat SIK, M.Si memerintahkan anggotanya untuk mengungkap sekaligus menangkap pelakunya.
Alhasil, indentitas salah satu tersangka berhasil diungkap yakni Carlos. Langsung saja petugas mennagkapnya.
"Tersangka juga menjadi DPO dari Polrestabes Surabaya,"ujar Wakapolres Gresik, Kompol Kholilul Rahman.
Ditambahkannya, Tersangka Munir alias Carlos juga salah satu pelaku perampasan sepeda motor milik anggota Sabhara Polres Gresik, beberapa waktu lalu.
Bahkan, anggota polisi di sekap dalam mobil dan dibuang di jalan tol Manyar - Gresik.
"Tersangka juga pelaku curat dengan korban anggota polisi,"imbuhnya.
Ditambahkan Wakapolres Kompol Kholilul Rahman, komplotan Munir alias Carlos juga ada yang tertangkap dalam kasus serupa di Polres Asampang.
"Ada 2 yang tertangkap. Dan 2 pelaku masih DPO,"tegasnya.
Akibat perbuatannya, Tersangka Munir dijerat dengan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan yang ancaman hukumannya 9 tahun.(sho)
Posting Komentar