"Pimpinan managemen PT Wilmar Nabati Indonesia memberitahu kalau sedang sakit sehingga tak bisa datang dalam hearing,"ujar Ketua Komisi D, Drs. Chumaidi Maun dengan nada santai, Kamis (13/06).
Menurut politisi dari F-PKB tersebut, pihaknya tidak mau perwakilan managemen PT. WNI hanya staf yang tidak dapat mengambil kebijakan. Untuk itu, jadwal hearing terpaksa ditunda.
"Kita tidak mau yang datang hanya staf saja. Minimal setingkat manager personalia. Maka, kita tunda dan dijadwal ulang untuk memanggil lagi pekan depan,"imbuhnya.
Pembatalan hearing dengan managemen PT. WNI yang terkesan mendadak tersebut membuat anggota Komisi D menilai ada kejanggalan. Sebab, anggota Komisi D sudah menunggu cukup lama. Tetapi, tiba-tiba ditunda tanpa ada surat resmi tetapi hanya lisan.
"Ada apa ini, koq tiba-tiba dibatalkan,"ujar anggota Komisi D, M.Reban dengan mimik serius.
Menurut politisi dari F-PAN tersebut,, ketika dia masih menjabat sekretaris Komisi D, tidak ada pembatalan hearing sepihak dan mendadak.
"Waktu saya menjadi sekretaris, tidak ada seperti ini (pembatalan mendadak dan sepihak),"tukasnya.
Sekedar diketahui, ketika mendapat informasi terjadi kecelakaan kerja di PT. WNI, Komisi D mengajukan surat rekomendasi kepada pimpinan DPRD Gresik untuk melakukan rapat kerja dengan PT. WNI. Permohonan tersebut, langsung ditandatangani oleh Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim SH, MH.
Bahkan, surat No. 172. 253/437.42/2013 dengan sifat undangan penting terkait rapat kerja Komisi D DPRD Gresik dengan PT Wilmar Nabati Indonesia (WNI).
Dalam undangan tertanggal 10 Juni 2013 tersebut, rapat kerja atau hearing direncanakan pada Kamis (13/06) ini. (sho)
Posting Komentar