GRESIK- Tak ada rasa takut di wajah Agus M (7) yang berasal dari Desa Roomo Meduran Kecamatan Manyar menghadapi tim medis dari Rumah Sakit Petokimia Gresik (RSPG) yang siap menjalankan tugas mengkhitan di SOR Tridharma PT. Petrokimia Gresik (PKG), Sabtu (29/06).
Dengan santai, Agus memainkan game dalam aplikasi ponsel yang dibawanya untuk mengusir waktu sembari tim medis melakukan khitan dengan metode zoom door.
Padahal, banyak bocah sebaya yang ikut khitan massal ke - 28 kalinya diselenggarakan oleh PT Petrokimia Gresik (PKG) tersebut, histeris karena ketakutan menjalani operasi kecil yang dilakukan tangan terampil dan terdidik dari tim medis RSPG tersebut.
"Guru ngaji saya mengajari kalau anak laki-laki wajib disunat (khittan) seperti yang dicontohkan Nabi Ibrahim AS. Saya tidak takut,"ujarnya santai sambil berbaring santai diatas meja operasi.
Menurut dr.Ahdian Saptafani yang memimpin tim medis RSPG, khitan dengan metode dorsumsisi hasilnya lebih sempurna dibandingkan dengan metode laser.
"Metode dorsumsisi yakni kulit dibelah dan dijahit. Sehingga, hasilnya lebih sempurna,"tuturnya.
Apakah metode khitan dorsumsisi lebih sakit dibanding metode laser karena ada anak-anak yang dikhitan ketakutan dan histeris ?.
"Tidak. Kan dibius lokal. Mental yang belum siap dan teman yang disampingnya ada yang histeris ketakutan. Jadi, ikut takut juga,"paparnya.
Ditambahkannya, anak yang dikhitan dengan metode dorsumsisi, biasanya jahitan sudah kering dalam waktu 3 hari. Sehingga, satu minggu sudah sembuh secara sempurna.
Khitanan massal yang diselenggarakan PKG berbarengan libur sekolah tersebut diikuti seekitar 300 anak dari Gresik, Lamongan dan Surabaya.
"Harapan kami, khitanan massal ini, kami dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat sekitar sehingga dapat membantu masyarakat melaksanakan sunnah Rosulullah SAW,"ujar Sekretaris PKG, Bambang Heru disampingi Manager Humas, Dupi Madya Ardiono.
Kegiatan khitanan massal tersebut, lanjut Bambang Heru merupakan komitmen khusus PKG untuk membantu menangani masalah kesehatan masyarakat.
"PKG mengeluarkan dana hampir seperempat milyar untu kegiatan ini,"tegasnya.(sho)
Posting Komentar