Headlines News :
Home » , » Warga Gending Protes Dampak Pabrik Pengolahan Kayu

Warga Gending Protes Dampak Pabrik Pengolahan Kayu

Written By gresik satu on Kamis, 20 Juni 2013 | Kamis, Juni 20, 2013

GRESIK-Warga Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas mengeluhkan dampak dari aktivitas pabrik pengolahan kayu PT. Artha Karya Nusantara (AKN). Sebab, mulai awal pengerjaan proyek sampai produksi, tidak ada penanganan yang serius terhadap dampak yang ditimbulkan.
Dampak yang mengkhawatirkan masyarakat karena pengerjaan turap dan pengerukan tanah yakni terbentuk tebing yang curam dan membahayakan stabilitas tanah yang berpotensi longsor dan tanah ambles.
Disamping itu, retaknya bangunan rumah warga akibat pemasangan turap. Tetapi, perbaikan 6 rumah yang rusak belum diselesaikan secara keseluruhan oleh pihak perusahaan.
Termasuk polusi yang bentuk kebisingan suara mesin maupun partikel halus atau sisa kayu gergajian dari cerobong ke pemukiman masyarakat yang menimbulkan gangguan pada saluran pernafasan.
Untuk itu, warga RT. 03 RW 03, RT. 02 RW 02 dan RT. 03 RW 02 Kelurahan Gernding Kecamatan Kebomas wadhul ke dewan.
Mendapat pengaduan tersebut, Komisi D DPRD Gresik melakukan sidak ke PT AKN bersama warga, aparat kelurahan maupun kecamatan Kebomas.
"Posisi pabrik lebih rendah dari pemukiman warga. Kalau cerobong hanya tingginya 15 meter, maka ketinggian hanya 5 meter di pemukiman warga karena cerobong 10 meter dari dasar pabrik,"ujar Ketua RT 02 RW 02, Slamet Syaiful Hadi dalam sidak,Kamis (20/06)
Sementara itu, pihak perusahaan mengku telah memasang gronjong atau turap. Namun. pekerjaan belum selesai karena menunggu musim penghujan ke musim kemarau.
Termasuk rumah warga yang rusak telah diperbaiki oleh PT AKN sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat bersama.
"Memang belum semuanya, tetapi kita sudah memperbaiki,"ujar Nanang dari managemen PT. AKN dalam dialog bersama di perusahaan.
Terkait, polusi berbentuk partikel kecil atau serbuk gergajian. PT AKN mengaku sudah mengganti dengan cerobong baru sehingga polusi dapat diminamlisir.
"Kita menggunakan cerobong yang dimodifikasi agar lebih baik. Tetapi, proses uji coba menuju kesempurnaan,"imbuhnya.
Senentara itu, Ketua Komisi D Drs Chumaidi Ma'un mendesak pada pihak perusahaan agar perbaikan runah warga dilakukan maksimal sebelumn Hari Raya Idul Fitri.
"Kalau pekerjaan plengserangan atau pemasangan turap, maksimal akhir tahun harus selesai,"tandasnya.
Pihak perusahaan sepakat dengan desakan dari Komisi D tersebut yang berjanji secepatnya akan melaksanakannya.(sho)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu