APBD Gresik 2014 Bisa Tembus Rp 2 T

GRESIK- Kalangan dewan menilai masih terlalu kecil target APBD Gresik tahun 2014 yang diproyeksikan sekitar Rp. 1.905 trilyun mengacu dokumen KUA PPAS ( Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara) APBD Gresik Tahun 2014 yang diserahkan eksrekutif untuk dibahas bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik.
"Kalau ada kemauan, APBD Gresik tahun 2014 masih bisa ditingkatkan diatas Rp. 2 triliyun,"ujar Ketua Komisi B, HM. Syaikhu SE, M.Si sebelum rapat banggar tentang KUA PPAS, Senin (15/07).
Dicontohkan oleh anggota Banngar tu, ada beberapa potensi yang mampu mendongkrak PAD Kabupaten Gresik. Salah satunya, sektor kepelabuhanan yang masih terjadi multi tafsir hukum antara Dinas Perijinan dan Penanaman Modal (BPPM) dengan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah (DPPKAD).
"Belum lagi, sektor parkir yang potensinya luar biasa,"imbuhnya.
Hal tersebut, dibenarkan oleh Ketua F-PAN, Faqih Usman, SE MM. Sebab, pendapatan masih dimungkinkan kalau DPPM dan DPPKAD satu persepsi dalam menafsirkan hukum yang ada. Termasuk masalah pengenaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB).
"Memang agak susah menafsirkan. Kalau disimak, pada UU No. 28 Tahun 2009 pasal 85 ayat (1) dan (3) bahwa setiap pengalihan hak atas penggunaan tanah dikenai BPHTB. Tapi, disitu tidak mengatur masalah sewa. Sedangkan sektor kepelabuhan merupakan sewa,"tuturnya.
Apabila BPHTB dan HPL diterapkan diseluruh perusahaan yang ada di Gresik, maka akan muncul penerimaan pendapatan yang sangat fantastis.(sho)