Beberapa kali, dia mendekap tubuh anaknya dengan cucuran air mata yang belum mengering di kelopak matanya. Wajahnya terlihat masih sembab akibat tangisan atas kejadian dalam rumah tangganya.
Wanita yang mengaku bekerja sebagai buruh dipabrik plastik tersebut, disatu sisi sudah terlepas dari penderitaan akibat seringnya menerima perlakuan kasar suaminya sekaligus penghianatan cinta Alm. Sugianto.
Disisi lain, putranya Dany Bagus Prasetiawan harus membayar mahal dengan mendekam dibalik jeruji tahanan demi membela dan melepaskan penderitaan ibu kandungnya.
Siti Halimah menceritakan, bahwa, Sugianto sebagai suami hanya pengangguran hampir 6 bulan lalu. Awalnya, Sugianto diajak Siti Halimah bekerja dipabrik palstik.
Setelah diterima kerja, Sugianto justru marah-marah. Bahkan, kartiu absensi checklock justru disobek-sobek ketika ketika pertama masuk kerja.
"Saya bisa kerja lain dengan bayaran lebih besar,"ucap Siti Halimah menirukan arogansi suaminya semasa hidup ketika diajak bekerja di pabrik.
Kenyataannya, Sugianto tak mencari kerja untuk melaksanakan kewajibannya sebagai kepala rumah tangga. Bahkan, dia hanya pengangguran dengan mengandalkan Siti Halimah untuk mencukupi kebutuhan hidup. Ternasuk, memenuhi kebutuhan Sugianto.
Yang lebih menyakitkan, kata Siti Halimah, ternyata Sugianto memiliki gendakan alias wanita idaman lain (WIL).
"Saya sering memergoki. Bahkan, pernah gendakannya (WIL dari Sugianto-red) diajak pulang kerumah ketika saya tidur dirumah keponakan setelah bertengkar,"urainya.
Pertengkaran terakhir sebelum Sugianto tewas pemicunya yakni Sugianto marah-marah ketika minta uang pada Siti Halimah dengan alasan digunakan ngopi dan cangkrukan di warung.(sho)
Posting Komentar