Namun, seperti pepatah yang mengatakan bahwa sepandai-pandai tupai meloncat, akhirnya jatuh juga. Alhasil, ketika dua pelajar kelas VIII dan IX di salah satu SMP ini melakukan aksinya yang keempat kalinya, kepergok dan tertangkap oleh korbannya. Kini, kedua bocah ingusan tersebut hanya bisa menyesali perbuatannya di balik pengapnya tahanan Mapolsek Kota Gresik, Jun'at (08/11)
Kejadian berawal, Yustoni Innugroho (47) warga Jl. Ikan Cucut No. 14 Perum Bp Kulon Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Gresik sedang tidur dilantai kamar. Namun, pintu rumahnya tidak terkunci.
Tiba-tiba, dia kaget karena merasa ada yang melangkahi tubuhnya. Spontan, ia terbangun dan melihat ada 2 anak-anak yang mengambil tas dalam kamarnya dan bergegas keluar dengan tergopoh-gopoh.
Langsung saja, dia bangun dari tidur dan mengejarnya. Sialnya, kedua tersangka berhasil tertangkap dan langsung diserrahkan ke Polsek Kota Gresik.
Dari tangan tersangka, polisi menyita tas Shopie Martin, hP merek Samsung. Dari pengembangan penyidikan, mereka telah melakukan pembobolan rumah 4 kali dengan hasil berupa blackberry, handycam merek JVC ATM, 2 dompet.
Dihadapan petugas, keduanya mengaku nendaptkan hasil Rp. 2.650.000 dan uang sebesar Rp. 90.000,-.
"Kalau yang terakhir, hanya dapat dompet tak ada isinya,"ujar tersangka MDGA yang mengaku pernah belajar di pondok pesantren.
Kapolsek Kota Gresik, AKP H.Moeljono membenarkan penangkapan tersangka pembobolan rumah yang statusnya masih dibawah umur tersebut.
"Kami akan koordinasi dengan P2A karena tersangka masih dibawah unur. Tersangka kita jerat pasal 363
KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara,"tegasnya.(sho)
Posting Komentar