Headlines News :
Home » » Perkelahian 2 Oknum Dewan Diselesaikan Via Jalur Politis

Perkelahian 2 Oknum Dewan Diselesaikan Via Jalur Politis

Written By gresik satu on Selasa, 12 November 2013 | Selasa, November 12, 2013

GRESIK-Perkelahian 2 anggota dewan dari partai politik (parpol) peninggalan era orde baru (orba) yakni Ir. Abdul Hamid dari Fraksi Partai Golkar (F-PG) dan Sumardi dari F-PPP hanya diselesaikan lewat jalur politis melalui Badan Kehormatan (BK) DPRD Gresik.
Sebab, H. Sumardi memilih tidak memperpanjang masalah membawa ke ranah hukum pidana dengan melaporkan H. Abdul Hamid ke polisi. Dan F-PPP juga sudah menyerahkan laporan insiden tersebut ke BK.
"Masalah saya sedang dalam proses ke BK karena saran partai untuk diselesaikan di lembaga DPRD Gresik sendiri,"ujar Sumardi dalam pesan pendek yang dikirim ke awak media, Selasa (12/11) .
Hanya saja, Sumardi menyangkal dengan tudingan penyebab perkelahian karena dirinya bergurau sehingga H. Abdul Hamid emosi dan terjadi perkelahian ketika berlangsung rapat serius antara Komisi C dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) membahas Rancangan APBD Gresik 2014 di Hotel Equator Surabaya, tersebut.
"Saat itu, rapat fokus membahas parkir berlanggan dan berkaitan Galian C. Lalu saya bilang, itu lho (masalah Galian C-red) dibahas,"tutur Sumardi.
Ternyata, kata Sumardi, justru H.Abdul Hamid langsung bereaksi keras sambil ngomong "Opo'o, aku wes bayar,"tiru Sumardi.
Tak sampai disitu, H. Abdul Hamid dengan emosi menyuruh Sumardi keluar dari rapat Komisi C dengan SKPD.
Namun, Sumardi yang juga terbawa emosi tak mau dan segera berdiri dari tempat duduknya.
"Saya punya hak juga,"tegasnya.
Lantas, tutur Sumardi, lehernya dicekik oleh H. Abdul Hamid sehingga terjadi insiden sampai kepalanya bocor dan dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya, H. Abdul Hamid menyatakan sudah meminta maaf. Termasuk, dia meminta kepada pimpinan dewan untuk melakukan klarifikasi ke BK.
"Saya sudah minta maaf. Saya juga sudah izin ke pimpinan dewan untuk klarifikasi ke BK,"tandasnya.
Disamping itu, H. Abdul Hamid mengaku dirinya tidak pernah melakukan piting leher Sumardi dan membantingnya.
"Ketika dia (Sumardi) berdiri dari kursi, saya tarik dan terjatuh yang mengenai jendela hingga kepalanya berdarah,"akunya.
Sebenarnya, kata Abdul Hamid, sebelum terjadi insiden tersebut, dia sudah menginggatkan kepada Sumardi agar tak guyonan dalam rapat. Tapi, tak digubris dan tetap guyonan yang dianggap Abdul Hamid menganggu konsentrasinya.
Karena kesal, akhirnya Abdul Hamid mengaku mengusir dengan suara keras dan Sumardi membela diri dengan berdiri dari kursi. Akhirnya, insiden tak terhindarkan.
Sebagaimana diketahui, perkelahian 2 anggota dewan terjadi di Hotel Equator Surabaya Kamis malam (07/11) ketika rapat pembahasan R-APBD Gresik tahun 2014. Celakanya, perkelahian terjadi dihadapan pejabat dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemkab Gresik. (sho)

Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu