GRESIK-Kendati eksekutif mengajukan estimasi adanya penambahan pendapatan sebesar Rp. 99 milyar dalam P- APBD Gresik Tahun 2012, tetapi kalangan dewan berjanji akan mengkritisi dalam rapat badan anggaran (banggar) DPRD Gresik meupun melalui komisi dan fraksi.
“Memang, Bupati mengetimasi ada tambahan pendapatan dalam P-APBD Gresik Tahun 2012, tetapi kita akan mengkritisi nanti dalam rapat Banggar ataupun fraksi,”ujar anggota Banggar dari F-PDIP, Mujib Ridwan seusai rapat paripurna, Senin (27/8).
Dalam draft R-APBD Gresik Tahun 2012 yang diajukan ke dewan, eksekutif mengestimasi kenaikan pendapatan dari sebesar Rp. 1,454,146,510,765,- menjadi sebesar Rp. 1,553,315,526,422,35. Dari total kenaikan sebesar Rp. 99, 1 milyar dengan perincian kenaikan PAD sebesar Rp. 35, 944 milyar. Selain itu, ada penambahan dari dana perimbangan sebesar Rp. 28, 4 milyar serta pendapatan lain yang sah sebesar Rp. 34,7 milyar.
Namun, kebijakan umum P-APBD Gresik Tahun 2012 yang diajukan oleh eksekutif, penambahan pendapatan tersebut untuk penyesuaian gaji dan tunjangan PNS, tunjangan profesi guru PNS, tunjangan perangkat desa, penyesuaian alokasi hibah, bantuan social dan bantuan keuangan pada desa, memenuhi kekurangan DAK tahun sebelumnya, penyesuaian belanja dana bagi hasil cukai, penyesuaian SKPD baru an belanja langsung lainnya.
“Kita akan kritisi, supaya penambahan P-APBD tidak hanya teserap pada gaji dan tunjangan PNS saja,”tukasnya.
Sementara itu, anggota Banggar dari F-PAN, Faqih Usman menyatakan,bahwa, petunjuk penggunaan penambahan dana memang peruntukannya penyesuain gaji dan tunjangan PNS.
“Juklak-nya memang seperti itu. Khususnya penggunaan dana perimbangan dari pemerintah pusat,”tukasnya.(sho)
Posting Komentar