GRESIK-Diduga
tidak bisa berenang, Erita Sari (4) bocah yang tinggal di Jl. Awikoen Tirta RT.
5 RW 02 Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas dan Hesti Andriyani (28)
warga Jl. Perwira Desa Cerme Lor Kecamatan tewas mengenaskan di tempat kolam
penampungan air yang berada di kelurahan Gending Kecamatan Kebomas, Minggu
(30/9).
Tim K3 dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan Tim SAR Ditpol Air Polda Jatim yang menyelaman di kolam seluas 900 meter dengan kedalaman 9 meter tersebut, awalnya hanya menemukan jasad Hesti Andriyani. Setelah melakukan pencarian selama 4 jam, akhirnya jasad Erita Sari ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal dari Hestu Andriyani bersama anaknya yang bernama Septiana (7) berkunjung ke rumah salah satu saudaranya di Jl. Awikoen Tirta RT 5 RW 02 bernama Ahmad Ermansyah. Kebetulan, ada teman sebaya Septiana bernama Erita Sari yang merupakan anak dari pasangan Ahmad Ermansyah dengan Anita.
Tim K3 dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk dan Tim SAR Ditpol Air Polda Jatim yang menyelaman di kolam seluas 900 meter dengan kedalaman 9 meter tersebut, awalnya hanya menemukan jasad Hesti Andriyani. Setelah melakukan pencarian selama 4 jam, akhirnya jasad Erita Sari ditemukan.
Informasi yang berhasil dihimpun, kejadian berawal dari Hestu Andriyani bersama anaknya yang bernama Septiana (7) berkunjung ke rumah salah satu saudaranya di Jl. Awikoen Tirta RT 5 RW 02 bernama Ahmad Ermansyah. Kebetulan, ada teman sebaya Septiana bernama Erita Sari yang merupakan anak dari pasangan Ahmad Ermansyah dengan Anita.
Rumor yang
berkembang di masyarakat sekiitar, kedatangan Hesti juga berkaitan ‘hubungan
asmara’ yang dijalin dengan Muslim Huda. Sebab, status Hesti Andriyani sendiri
adalah janda 1 anak. Sedangkan, Muslim Huda pekerjaannya mencari ikan dengan
menebar jala ikan di tempat yang terlarang untuk dimasuki masyarakat umum
tersebut.
Karena
lingkungan disekitar kolam penampungan sangat rindang serta romantis untuk
pacaran, Hesti Andriyani dan Huda hendak ke tempat tersebut. Ternyata, Erita
Sari yang merengek minta turut serta ke lokasi penampungan air bersama
Septiana. Akhirnya, mereka bersama-sama masuk ke lokasi tersebut.
Dasar sejoli
yang sedang dimabuk asmara, Muslim Huda dan Hesti asyik berduaan dan melupakan
mengajak dua bocah kecil dengan membiarkannya bermain sendiri meskipun jaraknya
agak jauh. Kemudian, Huda juga nyambi melepaskan jalanya. Sebaliknya, kedua
bocah kecil melihat air yang melimpah ditengah musim kemarau, langsung melepas
baju untuk mandi di kolam penampungan.
Tak sempat
melarang karena jaraknya jauh, Erita Sari dan Septiana langsung menyeburkan
diri ke kolam sedalam 9 meter tersebut. Mengetahui bocah kecil yang masuk ke
kolam dan gelagapan karena tak bisa berenang, Hesti Andriyani spontan berlari
untuk menolong anaknya meskipun tidak bisa berenang. Celakanya, dia setelah berhasil
menyelamatkan nyawa anaknya, justru terpeleset hingga kecebur dalam kolam
penampungan air. Alhasil, keduanya tenggelam tanpa sempat mendapat pertolongan
dari Huda
Menurut
penuturan Agus (40), paman Erista Sari, bahwa, keponakannya selalu minta ikut
masuk ke lokasi kolam penampungan air untuk bermain. Termasuk, sebelum kejadian
justru merengek minta ikut kesitu.
“Biasanya
(Erita Sari) memang selalu ikut kesana,”ujarnya kepada wartawan yang menemui
dirumah.
Huda yang selamat segera meminta pertolongan serta melaporkan ke warga setempat. "Sari yang menjadi korban memang warga Desa Gending. Sedangkan Hesti pendatang," kata Sugiarto yang merupakan Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas.
Kapolres Gresik AKBP Zulfikar Tarius yang turun langsung ke lokasi kejadian didampingi Kapolsek Kebomas Kompol Yulianti membenarkan adanya kejadian 2 perempuan yang tenggelam tesrebut.
Huda yang selamat segera meminta pertolongan serta melaporkan ke warga setempat. "Sari yang menjadi korban memang warga Desa Gending. Sedangkan Hesti pendatang," kata Sugiarto yang merupakan Ketua RT 05 RW 02 Kelurahan Gending Kecamatan Kebomas.
Kapolres Gresik AKBP Zulfikar Tarius yang turun langsung ke lokasi kejadian didampingi Kapolsek Kebomas Kompol Yulianti membenarkan adanya kejadian 2 perempuan yang tenggelam tesrebut.
"Kami
juga mendatangkan petugas Ditsatpol Airud dari Polda Jatim," ujarnya.(sho)
Posting Komentar