Headlines News :
Home » , » Jawaban Bupati Dinilai Kurang Logis

Jawaban Bupati Dinilai Kurang Logis

Written By gresik satu on Rabu, 20 Juni 2012 | Rabu, Juni 20, 2012

GRESIK-Kalangan dewan tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Bupati Gresik atas pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban (LPj) pelaksanaan APBD Gresik Tahun 2011. Pasalnya, argumentasi yang disampaikan kurang logis.
Misalkan, PU dari F-PKB terkait bantuan sosial yang masih tersisa sebesar Rp. 4,5 milyar di pos belanja bantuan sosial. Sebab, rumusannya sangat  sederhana yakni berapapun alokasi dana yang disediakan selalu habis untuk belanja bantuan sosial karena banyaknya kebutuhan untuk dana tersebut.
Sedangkan jawaban dari Bupati Gresik yang dibacakan oleh Sekkab Ir. Moh Najib, MM dalam rapat paripurna di gedung DPRD Gresik yang berlangsung Rabu  (20/6), yakni anggaran tak terserap karena pelaksanaan dan pertanggungjawaban belanja bantuan sosial berdasarkan kebutuhan nyata yang dapat dipertanggungjawabkan.
Tak pelak, jawaban tersebut memunculkan reaksi dari F-PKB yang merasa tidak puas dengan jawaban tersebut.
“Tidak logis kalau bantuan tidak terserap. Bahkan, belanja bantuan selalu kurang saja,” ujar Sekretaris F-PKB, Drs. A. Muhadjir dengan ekpresi serius, kemarin.
Begitu juga PU dari F-PKB yang menyoal bantuan keuangan kepada pemerintahan desa yang masih tersisa sebesar Rp. 4,6 milyar. Padahal, mayoritas masyarakat Gresik mengetahui sarana dan prasana yang ada di pedesaan kondisinya rusak parah serta masih minim. Bahkan, banyak yang tak tersentuh perbaikan selama beberapa tahun.
Dalam jawabannya, Bupati Gresik melalui Sekkab Ir. Moh Najib MM juga mengatakan,bahwa, sisa anggaran tersebut karena efesiensi dan ada sebagian kecil bantuan yang tak dapat disalurkan ke pemerintahan desa karena tidak memenuhi persyaratan.
Reaksi keras juga ditunjukkan olah Dra. Hj. Wafiroh Ma’sum MM yang tidak percaya dengan jawaban dari Bupati Gresik terkait rendahnya honorarium dan uang lembur PNS di RSUD Ibnu Sina dengan dalih efesiensi. Bahkan, penyerapannya tidak mencapai 50 % dari anggaran yang direncanakan.
“Apakah betul karena efesiensi. Atau adakah factor lainnya. Misalkan, honor maupun uang lembur sengaja tidak diberikan. Tak masuk akal kalau honorarium dan uang lembur masih tersisa,”tandasnya.
Sebelumnya, F-PKB dalam PU yang dibacakan oleh Sudjono menyatakan, bahawa, F-PKB berkomitmen untuk membawa Gresik Lebih Baik. Anehnya, hingga pertengahan tahun pelaksanaan APBD Gresik tahun 2012, banyak program atau kegiatan yang dinantikan masyarakat, tetapi tidak bisa dinikmati.Misalkan bantuan untuk tempat ibadah, sekolah swasta, infrastruktur di pedesaan dan bantuan lainnya untuk masyarakat tak juga dikucurkan.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu