Headlines News :
Home » , » Aneh, Makam Sunan Giri Bersertifikat Perumahan

Aneh, Makam Sunan Giri Bersertifikat Perumahan

Written By gresik satu on Rabu, 20 Juni 2012 | Rabu, Juni 20, 2012


GRESIK-Komisi D menemukan kejanggalan dalam proyek revitalisasi makam Sunan Giri
yang menimbulkan pro dan kontra tesrebut. Pasalnya, pihak aparat desa telah mensertifikatkan tanah di zona II yang tengah digarap untuk lahan relokasi PKL tersebut. Celakanya, tanah yang disertifikatkan adalah kuburan. Untuk itu, Komisi D direncanakan melakukan hearing dengan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Budparpora) Gresik.
“Sangat janggal, mengapa makam bisa disertifikatkan,” kata Ketua Komisi
D, Drs. Chumaidi Maun dengan nada sengit.
Dalam copy sertifikat yang diterima dewan, sertifikat tanah makam tersebut yakni hak pakai bernomor 12.09.08.14.00331 yang diterbitkan pada tahun 2003 silam. Sedangkan keterangan yang tertera dalam sertifikat, tanah tersebut merupakan perumahan. Faktanya, tanah tersebut berupa kuburan.
Memang sebagian makam tak terlihat lagi, karena nisan hilang ditelan waktu. Namun ketika proses revitalisasi dimulai, jelas merupakan makam. Lantaran ada sejumlah
tulang manusia yang ditemukan.
Munculnya sertifikat ini pun mengundang pertanyaan, mengapa pihak BPN (badan pertanahan nasional) Gresik dengan mudah mengeluarkan sertifikat. Selain itu, ada yang memastikan sertifikasi ini sebagai upaya “melegalkan” proyek pembangunan stan komersial di zona II.
“Selain untuk mendapat kucuran dana proyek revitalisasi dari pemerintah pusat,” kata Chumaidi.
Seperti diketahui proyek revilaisasi untuk menata bangunan di kawasan
Makam Sunan Giri  mendapat kucuran anggaran sebesar Rp 1,8 miliar dari pemerintah pusat. Pelaksana proyek ini adalah CV Tangguh Persada yang berkedudukan di Jl Kedinding Tengah Surabaya. Dalam surat perintah kerjanya, tidak ada termuat soal pembangunan stan. Dengan demikian, dipastikan proyek pembangunan stan merupakan titipan.
Sementara itu, politisi PDIP Ir. Siti Muafiyah ketika dikonfirmasi mencak-mencak setelah mengetahui adanya ketidakberesan tersebut. Bahkan, dia ngotot menolak pembangunan stan yang berdiri  akan berdiri diatas lahan makam leluhurnya. Yang semakin membuat anggota DPRD Gresik tersebut dongkol, dia berusaha disuap dengan tawaran untuk pembelian stand disitu.
 “Kalau memang untuk menata PKL, kenapa tidak membaskan lahan warga yang ada disekitar makam. Saya sudah diwanti-wanti oleh orangtua, tidak boleh merubah makam disitu,” tandas politisi yang mengaku keturunan ke 6 dari Syech Kujo yang merupakan sahabat Sunan Giri. (sho)

Share this post :

+ komentar + 1 komentar

23 Juli 2012 pukul 18.54

sebagai warga giri saya sangat prihatin dengan kejadian ini, sungguh tidak menghargai jasa para leluhur. tp jg perlu untuk di ketahui juga, saat ini ada beberapa stan warung nasi PERSIS di depan makam sunan giri yang tentu saja sangat mengganggu.
mohon lah untuk di relokasi ke tempat yang lebih pantas, karena letaknya persis di depan makam sangatlah tidak pantas. selain itu warung warung makan tersebut tentulah menjadi sumber sampah bagi situs makam yang seharusnya di jaga, apalagi saya liat sendiri makam makam di bawah warung banyak yang telah menjadi kubangan air, tempat para warung warung tersebut membuang air untuk mencuci.
mohon segera di tindak lanjuti.

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu