GRESIK-Puluhan massa yang mengatsnamakan Gerakan Peduli Rakyat (Gempar)melakukan unjukrasa ke Mapolres Gresik,Senin (08/10).
Mereka menuntut agar skandal koperasi masyarakat ( Kopmas) Mitra Bumiputeta di Pulau Bawean yang merugikan masyarakat di usut tuntas. Pasalnya,masyarakat yang menjadi korban sudah melaporkan sejak 4 bulan silam, tetapi tindaklanjutnya belum jelas.
" Aksi uinjukrasa ini, untuk mengetahui perkembangan penanganan perkaranya. Sebab, laporan sudah 5 bulan. Kami juga memberi dukungan untuk usut tuntas,"ujar koordinator aksi, Sahar Sulur dengan nada serius, kemarin.
Dikatakannya, skandal Kopmas Mitra Bumiputera menyebabkan berbagai kerugian di masyarakat.Sebab, ada uang masjid, madrasah dan pekerja keras yang diinvestasikan disitu.
Untuk memperkuat adanya tindak pidana penipuan di Kopmas Mitra Bumiputera, maka tim advokasi yang mendampingi korban, telah meluncurkan buku putih.
Akhirnya pengunukrasa diterima oleh Kasat Rerskrim Polres Gresik, AKP Nur Hidyat bersama Kabag Ops Kompol Harnoto untuk melakukan dialog di aula Mapolres Gresik.
Dalam dialog terungkap ada ketidak tepatan yang dilakukan penyidik terkait jumlah kerugian. Seperti kerugian uang sebesar Rp 150 juta tetapi ditulis Rp 15 juta.
"Kami pasti mendukung dan kami sebagai tim advokasi minta surat perkembangan penyelidikan,"ungkap Abdul Wahid, salah satu pengunjukrasa.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Nur Hidayat menjelaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
"Kita ada tim khusus untuk menanganinya," tandas Kasat
Saat ini, sambung AKP Nur Hidayat, korban yang melapor sesuai yang tertulis baru 4 dengan kerugian dibawah 100 juta.
"Tapi informasi yang kita terima, banyak korban dengan kerugian sekitar Rp 1 milyar,"pungkasnya. (sho)
Posting Komentar