Narasumber yang memberikan materi dalam pelatihan yang digelar IPPNU Jatim bekerjasama dengan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk tersebut yakni H.Muslich Hasyim dari HIPMI Jatim, Dadya Indraksa dari Kadin Intitute dan Juhan Sucahyono dari divisi pengelolaan lingkungan sosial korporasi (PLSK) PT Semen Gresik (persero) Tbk.
Dalam paparannya, H.Muslich Hasyim menegaskan, bahwa, Bangsa Indonesia membutuhkan generasi pemuda yang bisa berwirausaha. Sebab, entrepenuer dapat meningkatkan perekonomian generasi muda dengan menjadi pelaku usaha-usaha baru ke depan.
"Semangat pantang menyerah sangat dibutuhkan dalam bisnis. Saya sendiri berulangkali jatuh. Tapi selalu semangat untuk bangkit dan sukses. Tanpa semangat mustahil bisa sukses,"tuturnya dengan berapi-api.
Dia juga menjelaskan tahapan yang harus dilakukan sebelum memulai usaha maupun menjalankan usaha. Termasuk membuat proposal kerjasama bisnis dan teknik melobi klien dalam bisnis.
Sedangkan Dadya Indraksa mengajak yang peserta untuk berani membuat pilihan menjadi entrepenuer sukses. Sehingga, sejak dini ditanamkan menjadi wirausahawan bukan berharap employ.
Juhan Sucahyono dari Pengelolaan Sosial dan Lingkungan Korporasi (PSLK), PT Semen Gresik (persero) Tbk mengatakan,bahwa, pihaknya mengoptimalkan daya guna program kemitraan dengan berupaya memberikan bimbingan usaha dan solusi sebaik mungkin sesuai problem yang dihadapi masing-masing mitra binaannya.
Saat ini, sambung Juhan Sucahyo, PLSK yang ditangani PT Semen Gresik cukup beragam. Tidak hanya UKM, olahraga dan kesenian saja. Tapi, pelatihan dan pendidikan kewirausahaan juga menjadi perhatiannya.
"Semua UKM, olahraga, kesenian maupun pelatihan kewirausahaan perlu diperhatikan, agar Semen Gresik bisa berdampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat," ujarnya.(sho)
Posting Komentar