Dalam dialog terbuka tersebut, salah seorang siswi mengungat perjuangan Komisi D dalam dunia memajukan pendidikan di Kabupaten Gresik. Sebab, komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat tersebut memiliki tugas dan fungsi pengawasan di bidang pendidikan.
Syaiful Kirom, anggota Komisi D dari F-PKNU yang didaulat untuk memberikan penjelasan mengatakan,bahwa, komisi D telah berjuang maksimal dalam dunia pendidikan. Misalkan, memaksa Pemkab Gresik untuk mengalokasikan anggaran minamal 20 % dari APBD Gresik untuk pendidikan.
“Alokasi anggaran 20 persen dari total APBD Gresik, tidak termasuk gaji pegawai,”ujarnya.
Perjuangan Komisi D lainnya yakni regulasi dalam dunia pendidikan. Saat ini, Komisi D mengusulkan hak inisiatif untuk Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang sistim penjaminan mutu pendidikan.
Politisi yang mengaku ketua di salah satu yayasan lembaga pendidikan tersebut juga menyarankan kepada siswa-siswi agar orangtuanya yang mampu membayar lebih ke sekolahnya. Sebab, kesejahteraan guru juga harus mendapat perhatian agar mutu pendidikan juga meningkat.
“Kalau kesejahteraanya guru tidak bagus, sulit untuk memperoleh mutu pendidikan yang baik,”tukasnya.(sho)
Posting Komentar