Kebetulan, pada saat bersamaan sedang berlangsung sidang lanjutan kekerasan pada insan pers dengan terdakwa Paulina Pradini (39) manager HRD PT. Indospring Tbk yang melakukan perampasan kamera wartawan JTV, Moh Amin Usman dalam peristiwa kebakaran di perusahaan penghasil pegas tersebut pada Mei silam.
Selain orasi dan membentangkan berbagai poster yang menuntut penyelesaian secara hukum dengan mengadili Letkol TNI AU Robert Simanjuntak melalui Mahkamah Militer, insan pers juga melakukan aksi treatikal yang menggambarkan terjadinya aksi kekerasan yang menjadi tontonan publik tersebut.
Ketua KWG, Moh Zaini mengatakan,bahwa, pihaknya meminta Panglima TNI untuk segera mengadili oknum perwira yang telah mencemarkan nama baik TNI serta melakukan tindakan inkostitusional tersebut.
"Kasus itu, harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Seperti kasus kekerasan yang menimpa wartawan di Gresik yang tengah disidangkan dalam pengadilan. Mungkin kasus kekerasan pada pekerja pers di Gresik, menjadi satu-satunya yang berlanjut ke meja hijau. Kita mendorong kasus yang menimpa rekan Didik (wartawan Riau Pos) juga diselesaikan melalui jalur hukum," pungkasnya.(sho)
+ komentar + 1 komentar
Saya heran deh,
Kok pleidoinya Paulina minggu kemarin tidak dimuat oleh satupun media ya? Padahal banyak fakta-fakta dan pembelaan dari ybs atas yang banyak mengungkap fakta-fakta yang berbeda dibanding dengan arah opini pemberitaan? Kenapa yang dimuat selalu opini yang menyudutkan ybs dan memihak "oknum" wartawan?
Lantas? Dimana azas pemberitaan yang berimbang dan tidak memihak?
Atau karena posisi ybs yang berhadap-hadapan dengan wartawan sehingga dia selalu dikriminalisasi tanpa memperoleh kesempatan untuk membela diri dan mengungkap fakta yang ada?
Tolong dong kawan-kawan, jangan rusak citra profesi jurnalistik, kalian seharusnya netral, walaupun salah satu pihak yang bersengketa adalah rekan kalian!!
Itu tuntutan profesi, so be fair!
Plis deh
Posting Komentar