Pasalnya, beberapa kali peluang emas yang tercipta gagal dikomversi menjadi gol oleh anak asuh Suharno. Sebaliknya, Ultrasmania harus menahan nafas karena lini depan Persipura beberapa kali mengancam gawang Persegres yang dikawal Agung Prasetyo. Namun, penampilannya cemerlang sehingga gawangnya tidak kebobolan.
Sepanjang pertandingan, Persipura mampu meladeni Persegres Gresik United. Bahkan, permainan dari kaki ke kaki yang diperagakan mampu menembus lini pertanahanan Persegres. Tapi, hingga peluit panjang babak pertama usai, skor tidakimbang tanpa ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua, coach Suharno memasukkan Siswanto untuk meningkatkan daya gedor. Hasilnya, pertandingan lebih menarik karena kesua tim saling melancarkan serangan. Bahkan, Siwanto memiliki peluang emas untuk mencetak gol ketika berhadapan dengan penjaga gawang Persipura yang dikawal Joo Jae Hoon. Sayangnya, tendangannya masih dapat diblok.
Begitu juga Persipura yang berjuluk Mutiara Hitam mampu membuat peluang emas melalui Ferdinand Pahabol, Paatrck Wanggai maupun Zah Rahan Kranaggar. Namun, penampilan kiper Agung Prasetyo yang bagus sehingga mampu menghalau berbagai peluang tersebut.
Memasuki masa injury time, sebuah pelanggaran dil;uar kotak yang dilakukan lini belakang Persipura menjadi peluang terakhir Persegres.
Tendangan bebas yang dilakukan Gustavo Chena justru membentur kaki pemain Persipura. Alhasil, bola berbelok arah yang membuat kiper Joo Jae Hoon salah langkah sehingga bola deras masuk ke jalanya. Skor 1-0 untuk kemenangan Persegres bertahan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.(sho)
Posting Komentar