“Semua pasti ada resikonya. Tapi, hasil perhitungan kita lebih menguntungkan dan tidak menganggu koorporasi,”ujar Dirut SG, Ir. Dwi Soetjipto kepada wartawan, Rabu (21/11).
Dijelaskan, alasan akusisi saham Geleximco karena negaranya masih dalam kondisi krisis. Praktis, harganya tidak terlalu mahal. Selain itu, infrasktuktur yang dimiliki cukup memadai dimana akses pabrik dengan pelabuhan. Disamping itu, cadangan bahan baku yang tersedia sangat bagus untuk pengembangan koorporasi ke depan dengan kapsitas 2,3 juta ton pertahun.
“Kita juga mengantispasi pasar bebas nantinya dimana batas antar negara sangat tipis. Maka kita butuh daerah-daerah untuk menditrisbusikannya. Ini juga bagian dari strategi regional,”imbuhnya.
Dikatakan Dwi Soetjipto, pihaknya mengakusisi Thang Long Cement karena perusahaan tersebut oversuplay. Maka, akusisi tersebut dapat disinergikn dengan SG yang memiliki kapsitas produksi sebanyak 26 juta ton pertahun. Sedangkan Thang Long Cement hanya memproduksi 2,3 juta ton pertahun.
“Justru kita menjadi lebih baik dengan akuisisi itu,”tandasnya.
Dalam startegi regional nanti, SG juga mengingkan memiliki packing plan di luar negeri termasuk produksinya. Minimal menguasai kawasan ASEAN dimana nanti salah satu produknya di Hanoi, Vietnam. Lalu packing plan berada di Brunai Darussalam dan negara lainnya.
Dengan ditunjuknya Vietnam menjadi tuan rumah Asian Games 2019 nanti, Dwi Soetjipto juga optimis konsumsi semen akan meningkat tajam untuk pembangunan infrastruktur maupun venue disana.
“Untuk komposisi direksi maupun lainnya, nanti ada pembahasan tersendiri. Rencananya, produksi semen yang di Vietnam bernama Fu Fan Kyui. Nama itu pemberian dari orang sana yang memiliki artsi sangat bagus,”pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, SG telah mengakuisisi saham Geleximco yang diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan Desember 2012. Geleximco meruapakan pemegang saham Thang Long Cement (TLCC) merupakan salah satu perusahaan penghasil semen terkemuka di Vietnam dengan total kapasitas produksi 2,3 juta ton per tahun, dihasilkan dari pabrik yang baru dengan tekhnologi terkini. Lokasinya di Provinsi Quang Ninh, yang dilengkapi juga dengan fasilitas penggilingan semen di daerah pinggiran kota Ho Chi Minh.
Jarak yang dekat antara pabrik semen di Quang Ninh dengan pelabuhan laut dalam Cai Lan, fasilitas penggilingan ke jalur sungai menuju delta Mekong, serta jalan raya antar wilayah dan pelabuhan internasional, menjamin efektifitas biaya sistem distribusi. (sho)
Posting Komentar