Headlines News :
Home » » Investigasi LKS Sejarah Diskreditkan Gus Dur Masih Buntu

Investigasi LKS Sejarah Diskreditkan Gus Dur Masih Buntu

Written By gresik satu on Senin, 17 Desember 2012 | Senin, Desember 17, 2012

GRESIK-Tim investigasi DPRD Gresik untuk membongkar dugaan fee lembar kerja siswa (LKS) Sejarah yang mendiskreditkan mantan Presiden RI, KH Abdurrahman Wahid, masih menemui jalan buntu.
Buktinya, ketika tim melakukan hendak crosschek sekaligus pengumpulan data ke SMAN 1 Manyar, Senin (17/12), para pihak yang berkompeten tidak ada di tempat. Rombongan Tim Investigasi hanya ditemui oleh Tohir selaku Wakasek Kurikulum SMAN 1 Manyar. Padahal, tujuan Tim Investigasi hendak mengorek keterangan dari guru sejarah SMAN 1 Manyar, Sutanti Widowati.
Dalam dialog dengan Tim Investigasi yang dipimpin langsung Ketua Komisi D Drs. Chumaidi Ma’un, pengakuan diberikan dari Tohir yang menyatakan, bahwa, tidak ada mobilisasi dari Dinas Pendidikan (Disdik) dalam pembelian LKS Sejarah terbitan CV. Hayati Tumbuh Subur untuk siswa SMA/ MA kelas XII.
"Ada teman yang jualan LKS. Jadi, kita beli saja. Mungkin gurunya yang kuper (kurang pergaulan-red). Wong sudah tahu rawan, tapi tetap ceroboh,"ujarnya. "Dia (Sutanti Widowati) hanya ibu rumah tangga biasa selain sebagai PNS. Dia down luar biasa dengan musibah ini,"tukasnya.
Diakui Tohir, dari 50 soal ujian akhir semester (UAS) yang dijujikan pada siswa Kelas XII di SMAN 1 Manyar, ada 1 soal yang diujikan tentang sejarah pemerintahan Gus Dur dimana mengadopsi dari LKS tersebut.
"Ini musibah. Kita sudah minta maaf ke GP Ansor. Kita juga sudah sudah minta maaf melalui radio,"ujarnya.
Tohir juga masih membela Sutanti Widowati yang dinilai tidak concern ketika membuat soal UAS sehingga ikut mendiskreditkan Gus Dur.
"Mungkin karena (Sutanti Widowati) baru saja anaknya menjalani operasi sehingga teledor,"paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D Chumaidi Ma'un yang memimpin tim investigasi mengaku tidak puas dengan penjelasan tersebut.
"Kita akan undang guru sejarah (Sutanti Widowati) ke kantor nanti,"ujarnya.
Sebagaimana diketahui, LKS Sejarah terbitan CV Hayati Tumbuh Subur dianggap melecehkan mantan Presiden KH Abdurahman Wahid dengan menuduh korupsi karena terlibat dalam Brunei Gate dan Bulog Gate sehingga dijatuhkan oleh parlemen. Padahal, tuduhan tersebut tidak pernah terbukti secara hokum. Bahkan, kasusnya sudah di SP3 (surat penghentian penyidikan perkara). Tak pelak, memicu kemarahan dari pendukung Gus Dur maupun nahdliyin. Di Kabupaten Gresik, ada 2 sekolah yang menggunakan LKS tersebut yakni SMAN 1 Manyar dan SMAI Duduksampeyan. (sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu