Headlines News :
Home » , , » Dewan Tuding PDAM Bohongi Pelanggan

Dewan Tuding PDAM Bohongi Pelanggan

Written By gresik satu on Jumat, 25 Januari 2013 | Jumat, Januari 25, 2013

GRESIK-Komisi C DPRD Gresik menuding jajaran direksi PDAM Gresik melakukan kebohongan kepada Bupati dan masyarakat. Sebab, janji suplai air PDAM ke pelanggan bakal lancar per 1 Januari hanya omong kosong.
Padahal, pada malam perayaan pergantian Tahun Baru 2013 lalu, telah dilakukan seremonial oleh Bupati Gresik dengan membuka kran PDAM di Wahana Kreasi KRT Poesponegoro (WEP) sebagai pertanda suplai air pelanggan PDAM lancar.
Suplai air lancar karena ada tambahan pasokan dari investor PT. Dewata Bangun Tirta sebesar 450 liter perdetik untuk mengatasi pelanggan perkotaan. Kenyataannya, air dari PT Dewata Bangun Tirta belum teralisasi.
"Waktu (seremonial pergantian tahun baru) itu, air memang mancur sampai ketinggian 4 meter. Tapi, air bis mancur karena saluran ke seluruh pelanggan dimatikan. Itu sama saja membohongi Bupati dan masyarakat,"ujar Ketua Komisi C, Ir. Abdul Hamid dengan nada sengit.
Hal tersebut dibuktikan ketika Komisi C melakukan sidak. Ternyata proyek pipanisasi dari investor belum selesai. Selain itu banyak pengaduan masyarakat terkait buruknya pelayanan maupun terkait pipanisasi untuk PDAM Gresik milik investor PT. Dewata Bangun Tirta dari Legundi - Menganti sepanjang 5,5 Km. Sebab, membahayakan keselamatan pengguna jalan hingga menyebabkan kemacetan panjang.
Temuan Komisi C ada pipanisasi sepanjang yang masih proses perngejaan 200 meter dan pipanisasi sepanjang 117 meter di Jalan Raya Karangandong Kecamatan Driyorejo yang belum dikerjakan sama sekali. Alasannya ada komplain dari masyarakat dengan adanya proyek pipanisasi.
"Kontrak awal, harusnya November lalu sudah selesai. Lalu minta mundur sampai Desember. Sekarang minta mundur lagi sampai akhir Januari," imbuhnya.
Untuk itu, komisi C mengadili jajaran direksi PDAM Gresik, Jum'at (25/1) yang diwakili Direktur Teknik (Dirtek) Krishadi bersama Direktur PT. Dewata Bangun Tirta, Barat di gedung DPRD Gresik.
Dalam pengakuannya di hadapan depan, Dirtek Krishadi berdalih antara penanaman pipa dengan rekondisi jalan akibat galian tak seimbang. Sebab, pekerjaan penanaman pipa sangat cepat, tetapi perbaikan jalan yang dilaksanakan rekanan sangat lambat.
"Kita juga secara rutin melakukan rapat evaluasi dengan investor supaya pekerjaannya dipercepat," kelitnya.
Namun, alasan yang diberikan PDAM Gresik dinilai Ketua Komisi C Ir Abdul Hamid hanya akal-akalan. Sebab, ada kesalahan teknik dalam pengerjaannya.
"Mestinya, tanah galian di naikkan ke atas mobil pick up. Setelah pipa ditanam, tanah dikembalikan sebagai urukan dan langsung dilakukan perbaikan. Sehingga, tanah galian tak sampai menganggu,"terangnya.(sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu