GRESIK- Konflik di masyarakat seringkali dipicu karena perbedaan agama dan keyakinan. Sebaliknya, tak jarang fenomena konflik masyarakat dipahami khalayak disulut masalah agama. Padahal, sebenarnya hanya karena dorongan kepentingan-kepentingan lain di luar masalah agama. Untuk itu, lahir Forum Masyarakat Lintas Agama (Formalina) Kabupaten Gresik.
"Forum ini terbuka. Lahirnya diawali dengan diskusi beberapa tokoh pemonat dan penggiat kerukunan umat beragama di Gresik. Kita siap menerima masukan demi perbaikan bangsa ini,"ujar salah satu pencetus Formalina Gresik, Dr. Muhammad Toha, M.Si disela-sela acara pengukuhan Pengurus Formalina di altar Gereja St Maria Perawan, Jum'at (1/2) malam.
Menyadari kenyataan tersebut, sambung Mohammad Thoha, Formalina memiliki arti kekayaan hati untuk membuat damai. Sehingga kehadirannya dibutuhkan oleh masyarakat untuk kerukunan.
"Tidak ada hasrat kami untuk mencampuradukkan antar agama satu dengan yang lain. Tetapi, kita saling menghargai satu dengan yang lain,"tandasnya dengan nada berapi-api.
Dikatakan akademisi di salah satu perguruan tinggi tersebut, keberadaan agama memang berbeada dan tak mungkin disatukan. Tetapi, Formalina memilki tujuan menjadikan perbedaan menjadi kedamaian.
Kegiatan yang dilakukan formalina melaui diskudi-diskusi internal yang berhubungan denagn kerukunan umat beragama. Selain itu, mengadakan seminar, dialog sarasehan dan lainnya yang menitikberatkan pada tema kerukunan umat beragama.
Disamping itu, melaksanakan diklat berkala untuk masyarakat dan peseta didik sehingga terwujud insan yang damai ditengah perbedaan. Tak ketinggalan membangun cinta kasih pada sesama dengan bentuk kerja-kerja sosial yang bermanfaat dan menjadi kebutuhan masyarakat.(sho)
Deklarasikan Formalina Untuk Kedamaian Diatas Perbedaan
Written By gresik satu on Jumat, 01 Februari 2013 | Jumat, Februari 01, 2013
Label:
humaniora
Posting Komentar