Headlines News :
Home » » Pemuda Lumpur Protes Sosialisasi Amdal Petro

Pemuda Lumpur Protes Sosialisasi Amdal Petro

Written By gresik satu on Selasa, 12 Februari 2013 | Selasa, Februari 12, 2013

GRESIK-Sosialisasi analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal) Pengembangan Pelabuhan dan Upgrading Instalasi Penjernian Air (IPA) Gunungsari milik PT Petrokimia Gresik (PKG), mendapat protes keras dari puluhan pemuda asal Keluarahan Lumpur Kecamatan Gresik, Selasa (12/2).
Sebab, pemuda yang mengatasnamakan Persatuan Arek Lumpur (PAL) dan Generasi Muda Nelayan Lumpur (GMNL) dilarang ikut sosialisasi. Bahkan, mereka sempat memaksakan diri masuk ke arena sosialisasi di Wisma Kebomas, Komplek Perumahan Petrokimia Gresik, tetapi ditolak. Puncak kekesalannya, mereka berorasi di arena sosialisasi yang hanya dihadiri tokoh masyarakat di ring satu PKG. Intinya, PAL dan GMNL mereka menolak sosialisasi yang selalu dijadikan legalisasi Amdal.
"Kami ini bagian dari pemuda Lumpur. Harusnya kami diperbolehkan, karena sosialisasi Amdal pelebaran pelabuhan adalah ruang public. Tetapi kami ditolak dengan alasan yang tidak jelas. Kami protes cara-cara yang dilakukan panitia," ujar Hilmi Fahruddin, perwakilan para pemuda dengan nada tinggi, Selasa (12/2).
Dalam penyusunan Amdal, PKG menggandeng PT Adi Banuwa Surabaya. Rencanaya, pelabuhan atau dermaga untuk kepentingan sendiri ( DUKS) PKG akan diperlebar untuk kawasan bongkar muat.
Selain itu, BUMN yang memproduksi pupuk tersebut juga membangun Instalasi Penjernian Air (IPA) Gunungsari Surabaya. Panjang pipa yang akan dibangun mencapai 22 kilometer, dari Gunungsari ke PKG di Kecamatan Gresik. Ditargetkan ada peningkatan kapasitas air dari 730 meter kubik perdetik menjadi 3.800 meterkubik perdetik. < br>Dalam sosialisasi tersebut, banyak pihak yang meminta supaya dilakukan secara konprehensif. Seperti Camat Kebomas, Abdul Hakam yang mengatakan tidak ingin setelah dilakukan sosialisasi ada pihak yang protes terhadap pelaksanaan Amdal dua proyek tersebut. Karena hal itu akan menimbulkan persoalan baru.
"Makanya, sosialisasi hingga pembuatan Amdal harus melibatkan semua komponen masyarakat yang berada di wilayah dua proyek tersebut. Khususnya para pemuda. Sebab, bila ada yang tertinggal, kami kahawatir akan menimbulkan masalah baru," tukasnya.
Sementara itu Kepala Bagian Infokom PKG, Widodo Heru mengatakan kepada wartawan, bahwa, pemuda yang mengaku dari Lumpur bukan bagian dari undangan. Karena itu, mereka saat memaksakan masuk ke arena sosialisasi ditolak. Sebab, undangan sudah ada komponen pemuda yang mewakilinya dari Keluarahan Lumpur.
"Mereka tidak kami undang. Maka, mereka juga tidak diperbolehkan hadir," tukasnya. (sho)
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : coba ku banyangkan | gresik-satu template | gresik-satu template
Copyright © 2011. gresik-satu - Oke 86
Perubah Template Oleh gresik-satu.blogspot.com Publikasi oleh gresik-satu.blogspot.com
Kekuatan oleh gresiksatu