Polres Gresik Mendadak Tes Urine Anggota Polisi dan Pegawai

GRESIK-Komitemen Polres Gresik untuk melaksanakan program pemerintah yakni zero narkoba ditunjukkan dengan tes narkoba bagi seluruh personel polisi dan maupun pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Polres Gresik, Senin (18/2).
Seluruh perwira hingga pegawai harus diambil sampling urine untuk dilakukan tes bebas narkoba seusai mengikuti apel pagi yang berlangsung di halaman Mapolres Gresik.
Satu persatu anggota polisi dan pegawai antri untuk bergiliran mengisi absensi yang kemudian mengambil wadah sebelum menuju kamar mandi untuk buang air kecil dan urine diserahkan ke petugas.
Suasana pengambilan urine penuh gelak tawa karena saling ledek ketika antri ke kamar mandi. Bahkan, ada anggota yang hampir muntah karena bau pesing di kamar mandi.
"Menurut saya, tes urine sangat bagus karena kita sebagai penegak hukum jangan sampai kena sendiri karena mengkonsumsi narkoba,"ujar salah seorang anggota polisi wanita (polwan) Aipda Yani A seusai menjalani tes urine.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Ahmad Ibrahim SIK, M.Si mengatakan,bahwa, tes urine bagi jajarannya dilakukan secara mendadak sesuai apel pagi.
"Ini (tes urine) secara mendadak setelah apel bendera. Tidak ada yang mengetahuinyan terrmasuk kasat maupun kapolsek. Hanya Kapolres dan Wakapolres yang mengetahui rencana ini,"tuturnya didampiingi Wakapolres Kompol Kholilul R.
Ditambahkannya, seluruh anggota polisi dan pegawai di lingkungan Polres Gresik harus menjalani tes urine tanpa kecuali. Namun, pelaksanaannya tidak bisa seketika karen anggota polisi di Polsek tak mungkin dibiarkan kosong.
"Ada sekitar 400 anggota. Ada anggota yang tidak bisa menjalani tes urine saat ini karena harus berjaga di polsek ataupun anggota buser yang bertugas keluar kota,"tandasnya.
Kapolres AKBP Ahmad Ibrahim menegaskan, bahwa, seluruh anggota harus menghindari narkoba. Untuk itu, pihaknya masih menunggu hasil tes urine.
"Kalau ada yang posituf akan dipanggil kembali. Apakah menggunakan obat karena sesang sakit. Tapi, kalau terbukti positif menggunakan narkoba akan akan disanksi,"tuturnya.
Selain itu, Kapolres AKB Ahmad Ibrahim juga merencanakan ada tes urine secara berkelanjutan bagi anggota maupun pegawai di institusi yang dipimpinnya.
"Kita akan agendakan secara rutin karena kegiatan ini terkait anggaran. Kita rencanakan setiap 3 bulan sekali,"tandasnya.
Tes urine juga dilakukan karena ada indikasi anggota polisi juga terkena narkoba. Khususnya, polisi yang bertugas diwilayh perbatasan Gresik-Sidoarjo maupun Gresik-Surabaya.
"Wilayah Gresik Selatan yang kita curigai ada anggota yang terrkena,"pungkasnya.(sho)