"Ada dua pilihan dalam kegiatan ini yaitu menanam pohon pada daerah yang membutuhkan fungsi pohon dan memberikan jaminan selama 2 tahun agar pohon tumbuh sehingga ada pihak yang bertanggungjawab selama 2 tahun,"ujar Ketua PC GP Ansor Driyorejo, Sholahuddin Al Ayubi disela-sela gerakan adopsi pohon yang berlangsung di pendopo Desa Tenaru Kecamatan Driyorejo, Minggu (31/3).
Dijelaskan, tanggungjawab perawatan didalamnya termasuk penyiraman, penghitungan jumlah daun dan tinggi pohon, pemberian pupuk dan lainnya. Bahkan, apabila bibit pohon mati harus diganti dengan bibit baru.
"Pohon yang diadopsi akan diberi plakat nama pengadopsinya dan nama pohon,"imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Ecoton Prigi Arisandi menyatakan sangat apresiatif dengan gerakan yang dilakukan PAC GP Ansor Driyorejo bersama elemen yang lain.
"Selama ini, gerakan menanam pohon hanya formalitas tanpa ada akuntabilitas atau pertanggungjawaban. Ini (gerakan) baru karena ada pertanggunggungjawabannya,"ujar Prigi Arisandi.
Diakui, berbagai gerakan penghijauan dengan label 1 milyar pohon atau lainnya. Namun, setelah ditanam tak jelas perwatan dan pertanggungjawabannya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Gresik M. Faizin mengaku harus dipikirkan pihak yang bertanggungjawab kalau pohon nantinya sudah besar.
"Sangat bagus gerakan PAC GP Ansor Driyorejo ini. Tapi, harus dipikirkan nanti setelah pohon menjadi besar,"tegasnya.
Sedangkan Camat Driyorejo, Haris Irianto yang hadir dalam pencanangan gerakan menyatakan sangat mendukung gerakan adopsi pohon. Selain itu, pihaknya meminta kepada masyarakat ahar mendukung langkah yang bagus tersebut. (sho)
Posting Komentar