PAC GP Ansor Driyorejo Minta Polisi Serius Berantas Pekat

GRESIK-Maraknya peredaran minuman keras, perjudian dan tindak asusila di Kecamatan Driyorejo, membuat masyarakat disana resah serta merusak moralitas generasi muda sekaligus penyakit masyarakat (pekat). Utamanya, praktek tersebut marak di Kota Baru Driyorejo (KBD).
Sedangkan langkah aparat penegak hukum dan merazia maupun mengobrak tempat-tempat yang menyediakan miras, menjadi arena perjudian maupun tempat berbuat mesum di tanah lapang depan pintu masuk KBD, dinilai belum serius.
Untuk itu, perwakilan PAC GP Ansor Driyorejo dengan didukung elemen masyarakat membuat pernyataan sikap yang berisi mosi tak percaya dan menuntut kepada Kapolres Gresik untuk memutasi Kompol Supandi sebab terkesan membiarkan tindakan kejahatan berkeliaran di Driyorejo.
Mereka datang ke Mapolres Gresik untuk menyerahkan surat pernyataan sikap sekaligus audiensi.
Dalam pernyataan sikap tersebut juga ditegaskan apabila tuntutan tidak ditindaklanjuti selama 7x24 jam, maka akan unjuk rasa sampai tuntutan terpenuhi.
"Sikap kami untuk mencegah kemaksiatan, karena di Driyorejo memang sentra kemaksiatan. Kami takut ada tindakan anarkis dari warga. Karena ada 6 lapak tertutup, tapi menyedikan miras secara sembunyi-sembunyi,"ujar Ketua PAC Ansor Driyorejo, Sholahudin Al Ayubi.
Sementara itu, Wakapolres Gresik, Kompol Kholilur Rochman yang menerima. surat pernyataan sikap dari PAC GP Ansor Driyorejo mengatakan,bahwa, pihaknya telah serius memberantas perdaran miras, premanisme, asusila maupun perjudian di Kabupaten Gresik.
"Kita sudah berupaya secara serius memberantasnya. Tidak benar kalau kami tidak serius,"tukasnya.
Dicontohkan, melalui operasi pekat pada akhir bulan Maret, sehingga
berhasil disita ribuan botol berbagai merek miras. Kendati demikian, pihaknya mengapresiasi kepedulian dan peran serta masyarakat dalam meberantas peredaran miras, asusila, perjudian, premanisme dan narkoba. (sho)