Mereka meminta dewan agar mendesak manajemen PKG segera mengembalikan kartu ijin bekerja (KIB) milik buruh yang disita hampir 2 Minggu. Sebab, mereka tidak dapat bekerja.
Rombongan buruh yang melakukan aksi damai, datang ke gedung dewan dengan mengendarai ratusan sepeda motor. Selanjutnya, perwakilan buruh yang melakukan audiensi dengan Wakil Ketua DPRtD, Susiyanto. Sedangkan buruh yang lain hanya duduk-duduk di luar gedung dewan.
Dalam audiensi, perwakilan buruh mengaku sudah wadhul ke Disnaker Gresik. Tapi, ada respon positif dan menindaklanjutinya.
" Kedatangan kami keseni untuk memperjuangkan nasib, kedatangan ke dewan supaya dapat titik terang pasti dan cepat. Sebab dalam dua Minggu ini, nasib 200 pekerja lebih tidak jelas, juga status gaji kami. Padahal dirumah telah menanti anak dan istri, menunggu nafka dari kami bekerja. Dewan sebagai wakil rakyat, harus segera mengambil sikap mengetahui rakyatnya yang tertindas oleh pengusaha,"kata Agus Budiono selaku kordinator aksi yang juga ketua SPBI Gresik.
Dijelaskan, sekitar 200 buruh tersebut dipekerjakan oleh perusahaan penyedia jasa pekerja ( PPJP ) yakni PT Putra Baru Sentosa dan PT Satria Niaga Utama.
Surat KIB mereka disita tanpa alasan jelas dan tidak di kembalikan. Berkali-kali pekerja menanyakan, namun tidak pernah dikembalikan tanpa alasan.
"Dewan harus segera memanggil manajemen Petrokimia Gresik dan 4 PPJP. Supaya nasib pekerja menjadi jelas, sebab kalau dalam waktu dekat dewan tidak segera memberikan fasilitas. Jangan salahkan bila melakukan demo besar-besaran, tidak damai seperti ini,"tandasnya.
Menanggapi aspirasi buruh, Wakil Ketua DPRD Gresik Susiyanto menyatakan pihaknya akan mepelajari dulu. Kemudian minta informasi dan masukan dari Disnaker Gresik.
"Setelah itu, kita memberikan mandat pada komisi D untuk segera menindak lanjuti dengan melakukan hering dengan memanggil 4 PPJP, manajemen Petrokimia Gresik, Disnaker dan perwakilan dari pekerja,"janjinya.(sho)
Posting Komentar