GRESIK-Beberapa perwakilan buruh di Gresik melakukan pertemuan dengan Muspida Gresik di Ruang Graita Eka Praja, Senin (19/3). Pertemuan yang digagas oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Gresik Edi Purwanto sebagai tindak lanjut dari surat Sekber DPC Serikat Pekerja dan Buruh Kabupaten Gresik. Dalam surat itu Sekber DPC Perburuhan Gresik melaporkan tentang kondisi perburuhan di Kabupaten Gresik. Selain itu, mereka memohon kepada Pemkab Gresik melakukan pengawasan terhadap ketertiban UMK serta outsorcing.
Pada pertemuan itu dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, MM yang mewakili Bupati Gresik, Ketua DPRD Gresik, Ketua Pengadilan Negeri Gresik, unsur dari Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik serta jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik. Selain itu, perwakilan pengusaha diwakili oleh ketua Apindo Gresik.
Hasilnya, buruh sepakat tidak melakukan aksi turun ke jalan dalam peringatan hari buruh se-Dunia atau Mayday. Selain itu, mereka tidak melakukan aksi dalam menyikapi kenaiakan BBM.
Bahkan, Wakil Bupati(Wabup), Drs. Mohammad Qosim, M.Si menyarankan beberapa kegiatan yaitu jalan sehat, donor darah dan istigotsah.
“Kalau perlu para buruh ini memberikan semacam piala dan penghargaan untuk pengusaha yang menurut penilaian para buruh, pengusaha tersebut sangat baik”ujarnya.
Hal demikian didukung oleh Ketua Apindo Gresik, Tri Andhy yang mengusulkan serikat pekerja memberikan kue tart untuk pengusaha.
“Meskipun kecil nilainya namun ada semacam rasa ikatan yang simpatik”usulnya.
Sementara itu, Ketua DPC Konfederasi SPSI Gresik, Suyanto SH MH menyatakan setuju.
“Jauh hari kami sudah menyiapkan kegiatan tersebut sesuai yang diusulkan Wakil Bupati. Kami juga telah mengadakan 2 kali rapat dan menyusun panitia”ujarnya.(sho)
Posting Komentar