Luapan Bengawan Solo Meluas Di Gresik

GRESIK-Luapan air dari Bengawan Solo sudah merembet ke masyarakat yang berada disepanjang aliran tersebut di Kabupaten Gresik. Kendati belum ada korban jiwa, namun akibat banjir tersebut menyebabkan kerugian mencapai ratusan juta.
Sedikitnya, ada 16 desa yang tersebar di tiga kecamatan yang merendam 137 unit rumah di tujuh desa wilayah Kecamatan Dukun.
Yakni, sebanyak 25 rumah di Desa Dukun Anyar, 15 rumah di Desa Tirem Enggal, 18 rumah di Madu Mulyorejo, 16 rumah di Jrebeng, 29 rumah di Sekar Gadung, di Padang Bandung ada satu rumah dan Baron ada 33 rumah yang terendam.
Ketinggian air rata-rata mencapai 50 cm. Bahkan, di Desa Tirem Enggal ada tujuh orang lansia yang diungsikan ke keluarga yang lokasinya jauh dari banjir. Pasalnya rumah mereka yang berada di bantaran terendam air hingga 1 meter lebih.
"Sebenarnya kami jauh -jauh hari sudah meminta mereka berpindah. Tetapi mereka menolak dan tetep memilih di bantara sungai," kata Kepala Desa Tirem Enggal, Thosikin.
Sedangkan luapan Bengawan Solo di Kecamatan Bungah merndam 6 desa dengan ketinggian air 50 cm. Yakni Desa Bungah, Bedanten, Sukorejo, Sidomukti, Melirang dan Mojopurogede.
Banjit paling parah di Desa Bungah yang sudah merendam 260 rumah.
"Air mulai masuk sejak Rabu (10/4) kemarin. Sampai sore ini air terus meninggi. Bahkan, jalur ke Ponpes Qomaruddin terputus, karena terendam," kata Kepala Desa Bungah, Sulaiman, Kamis (11/04).
Sedangkan, Camat Manyar Jairoddin kepada wartawan mengaku air Bengawan Solo mulai merendam tiga desa di wilayahnya. Yakni Desa Lasem, Morobakung dan Pejangganan. Hanya airnya belum masuk ke rumah, tetapi sudah merendam puluhan hektar tambah dan sawah.
"Semoga air cepat surut,"ujarnya.(sho)